KPK Temukan Banyak Uang Rupiah & Asing di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin, Penyidik Sampai Bawa Alat Penghitung
Selain uang, tim penyidik juga menemukan dokumen cacatan keuangan dan aset.
Rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo digeledah sejak Kamis (28/9) sore.
KPK Temukan Banyak Uang Rupiah & Asing di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin, Penyidik Sampai Bawa Alat Penghitung
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan sejak Kamis, 28 September hingga Jumat (29/9).
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
"Dari informasi yang kami peroleh, dalam proses dimaksud ditemukan antara lain sejumlah uang Rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing."
Kata Jubir KPK Ali dalam keterangannya, Jumat (29/9).
Saking banyaknya uang yang ditemukan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, tim penyidik KPK memutuskan membawa alat penghitung saat penggeledahan berlangsung.
"Betul tim penyidik membawa alat penghitung uang dalam proses tersebut untuk menghitung secara akurat jumlah uang," kata Jubir KPK.
Ali belum bersedia membeberkan nilai uang tersebut. Selain uang, tim penyidik juga menemukan dokumen cacatan keuangan dan aset.
"Juga beberapa dokumen seperti catatan keuangan dan pemberian aset bernilai ekonomis dan dokumen lainnya terkait dengan perkara. Ditemukan juga barbuk elektronik," ujar Ali menandasi.
Geledah Kantor Kementan
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gerak cepat mencari bukti dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Usai menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kini tim penyidik mengobok-obok Kantor Kementan.
Diketahui, Gedung utama Kementerian Pertanian (Kementan) dijaga ketat oleh aparat kepolisian pada siang hari ini, Jumat (29/9). Penjagaan ketat oleh kepolisian itu pun turut dilengkapi dengan senjata api.
Dari pantauan merdeka.com, sebanyak dua petugas kepolisian lengkap dengan senjata telah berjaga di lobby Gedung A kantor Kemetan, Jakarta Selatan. Semulanya tim merdeka.com ingin mencoba masuk ke ruang media Kementan, namun terlebih dahulu bertemu dengan Pamdal gedung tersebut.
Semulanya, pamdal itu mengizinkan agar merdeka.com, memasuki lobby dengan tujuan ruang media, namun saat akan baru masuk, dihadang oleh dua orang petugas kepolisian.
"Nanti-nanti," kata salah seorang petugas kepolisian di lobby gedung A Kementan, Jumat (29/9).
Sementara menurut salah satu sumber karyawan yang bekerja di Kementan, mengaku melihat sejumlah ruangan telah disegel. Ia melihat ruangan itu sesudah mengikuti rapat di gedung A.
Diberitakan sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Terkait penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dibenarkan sumber Liputan6.com.
"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9).