Kementerian Investasi Bicara Pentingnya Research And Development Bagi Hilirisasi di Indonesia
Kementerian Investasi dan Hilirisasi menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) untuk memajukan sektor industri di Tanah Air.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) untuk memajukan sektor industri di Tanah Air. Tanpa adanya penelitian dan pengembangan, hilirisasi di sektor industri akan sulit terwujud.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan dalam Podcast merdeka.com beberapa waktu lalu. Menurut Nurul Ichwan, negara yang kaya sumber daya alam sering kali kalah saing dengan negara-negara maju karena kurangnya research and development.
"Kalau kita tidak melakukan Research And Development yang benar-benar, misalnya kita ambil produk karet. Kalau kita cuma mengambil karet dari perkebunan saja, bukan tidak ada nilainya. Ada nilainya tetapi nilainya hanya sebatas getah karet itu saja," ujar Nurul.
Menurut Nurul, seharusnya dari getah karet yang banyak melimpah tersebut dilakukan penelitian dan pengembangan. Sehingga negara Indonesia tidak hanya menjual getah karet mentah saja.
"Jika dilakukan penelitian maka getah karet ini bisa jadi ban, bisa jadi penghapus dan sebagainya yang nilai ekonomisnya jauh lebih tinggi dibanding hanya menjual karet mentah," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Promosi Investasi di Kantor Perwakilan Singapura dan London ini.
Menurut Nurul, tanpa adanya Research And Development, maka selamanya Indonesia akan menjadi negara mengimpor barang-barang jadi padahal bahan dasarnya dari Indonesia. "Jadinya seperti karet, misalnya getah karet kita jual Rp1000 begitu barang jadi kita beli Rp10.000 ribu. Padahal kalau kita mau, dari mulai Rp1000 sampai Rp10.000 kita bisa bikin semua. Kalau kita punya Research And Development," terangnya.
Kurangnya Research And Development yang membuat Indonesia sebagai negara kaya raya dari sisi sumber daya alamnya tetapi tidak kaya dalam ekonominya. "Karena kita terlalu banyak punya opportunity lost karena kita tidak mengembangkan Research And Development," pungkasnya.