Di depan Jokowi, Ketua MPR Ingatkan Jangan Cuma Andalkan Sumber Daya Alam untuk Bangun Ekonomi
Mengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Mengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Di depan Jokowi, Ketua MPR Ingatkan Jangan Cuma Andalkan Sumber Daya Alam untuk Bangun Ekonomi
Di depan Jokowi, Bamsoet Minta Pembangunan Ekonomi Jangan Hanya Andalkan SDA
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo meminta pembangunan ekonomi tidak hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA) semata. Mengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
"Di awal kemerdekaan hingga tahun 90-an, sumber daya alam berupa minyak mentah, gas alam dan batubara serta hasil alam lainnya, menjadi penopang utama sumber devisa yang berkonsekuensi pada stabilitas moneter,"
ungkap Bambang dalam Pidato Sidang Tahunan MPR-DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Pria yang akrab disapa Bamsoet menilai, kekayaan nilai SDA yang sudah besar tersebut tidak cukup mumpuni dalam meredam dampak persoalan ekonomi global. Kondisi ini seperti pada saat pandemi Covid-19 yang melululantahkan perekonomian banyak negara. "Kekayaan alam yang luar biasa besar tersebut, tak berdaya di tengah situasi global yang berubah dan melahirkan badai ekonomi besar di kawasan," ucap Bamsoet.Untuk itu, dia mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan realisasi investasi. Bamsoet menyebut aktivitas investasi dapat mengembangkan kapasitas industri domestik dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, dia juga mendukung ambisi Pemerintahan Jokowi dalam mendorong hilirisasi industri sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Melalui hilirisasi, harga jual hasil produk Indonesia akan jauh lebih tinggi yang menguntungkan ekonomi dalam negeri.
"Sumber daya alam mentah yang ada harus mampu dikelola sendiri di dalam negeri. Sehingga, menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual lebih tinggi, dan menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri," tutup Bamsoet.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyampaikan dua pidato kenegaraan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD-RI Senayan Jakarta Pusat, Rabu (16/8). Pidato kenegaraan ini rutin dibacakan Jokowi menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Berdasarkan informasi yang dikutip dari akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Jokowi akan menyampaikan Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI.Pidato ini disampaikan Jokowi pada pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, Jokowi akan membacakan Pidato Presiden RI pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2024 beserta Nota Keuangannya di Depan Rapat Paripurna DPR RI.