KPK kembali periksa Elza Syarif terkait pencabutan BAP Miryam
KPK kembali periksa Elza Syarif terkait pencabutan BAP Miryam. Selain Elza, KPK juga kembali memanggil pengacara Anton Taofik. Elza menduga keterangannya akan dikonfrontir dengan Anton Taofik.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil pengacara Anton Taofik dan Elza Syarief. Keduanya akan diminta keterangan sebagai saksi untuk tersangka pemberi keterangan palsu di persidangan dugaan korupsi e-KTP, Miryam S Haryani.
Kedatangan Elza Syarief merupakan pemanggilan ulang yang seharusnya dilakukan pada hari Senin (22/5). "Pemanggilan, sebetulnya minggu lalu, tapi kan saya sakit," ujar Elza di gedung KPK, Selasa (2/6).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dirinya pun dicecar penemuan sejumlah uang pada saat penyidik KPK menggeledah rumah CEO PT Mulia Knitting Factory itu. "Pada saksi, tim Penyidik mengkonfirmasi antara lain kaitan temuan sejumlah uang saat dilakukan penggeledahan di rumah kediamannya," kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/3).
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
Elza menduga keterangannya saat ini akan dikonfrontir dengan saksi lainnya yakni Anton Taofik. "Enggak tahu, apa konfrontir atau enggak saya nggak tahu juga." Katanya.
Sebagai informasi, Anton Taufik diduga mendesak Miryam S Haryani mencabut seluruh keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada saat proses penyidikan di KPK sebagai saksi untuk tersangka kasus yang sama, Irman dan Sugiharto. Pencabutan BAP dilakukan politisi Hanura itu saat hadir di persidangan, alasannya dia merasa didesak saat memberikan keterangan oleh penyidik KPK.
Elza yang pernah diperiksa oleh penyidik KPK sebelumnya juga mengatakan agar Miryam mengikuti proses hukum yang ada tanpa melakukan tindakan apapun yang merugikannya di kemudian hari.
"Saya selalu memberikan advice yang baik sesuai dengan fakta yang ada. Kalau sampai memberikan keterangan palsu dibawah sumpah itu kan bisa kena 12 tahun kalau menghalang halangi penyidikan kan sedangkan gratifikasi kan ancamannya 5 tahun jadi kan rugi banget gitu lah," ujar Elza seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (5/3).
"Untuk apa saya usulin cabut BAP dia, justru saya ingin dia JC," ucapnya.
Baca juga:
PAN isyaratkan kirim perwakilan ke Pansus angket KPK
Geledah rumah Markus Nari, penyidik KPK temukan copy BAP kasus e-KTP
Demokrat pilih konsisten tak kirimkan wakil ke Pansus angket KPK
Jawaban Amien Rais disebut terima Rp 600 juta di sidang eks Menkes
KPK kantongi nama pihak yang pengaruhi kesaksian Miryam