KPK klarifikasi keberadaan Agus Rahardjo dan Basaria di Korea
Andriati mengatakan, Agus dan Basaria tidak satu pesawat dengan presiden, melainkan dengan pesawat komersil.
Komisi Pemberantasan Korupsi mengklarifikasi kunjungan ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan ke Korea. KPK menegaskan kunjungan keduanya tidak ada kaitannya dengan kunker Presiden Joko Widodo ke negeri ginseng tersebut.
Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan, Agus dan Basaria tidak satu pesawat dengan presiden, melainkan dengan pesawat komersil.
"Tidak ada kaitannya (kunker Agus dan Basaria) dengan presiden. Pimpinan KPK menggunakan pesawat komersil dan menggunakan dana APBN," jelas Yuyuk, Rabu (18/5).
Yuyuk menuturkan kunjungan Agus dan Basaria dalam rangka penandatanganan kerja sama antara KPK dengan MCRC Korea. Menurutnya, kerjasama tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2006.
Dia menyampaikan dalam kunker tersebut KPK dan Korea sepakat memperbaiki dan meningkatkan beberapa bidang seperti perbaikan kapasitas SDM, IT, dan beberapa informasi lainnya.
Terkait keberadaan Agus di Istana Kepresidenan Korea, Yuyuk menjelaskan penandatanganan kerja sama tersebut memang dilakukan di istana dan disaksikan oleh presiden Joko Widodo.
"Memang benar bertemu presiden di sana karena penandatanganan dilakukan di istana Korea dan disaksikan Presiden Joko Widodo," tukasnya.
Kunker Agus dan Basaria, lanjut Yuyuk, berlangsung selama lima hari dari 16 Mei sampai 20 Mei.
Klarifikasi dilakukan KPK lantaran ramai komentar para netizen yang menyindir adanya Agus saat Presiden Joko Widodo ke Istana Korea.