KPK sebut kondisi Bupati Bandung Barat sehat dan mampu jawab pertanyaan
KPK sebut kondisi Bupati Bandung Barat sehat dan mampu jawab pertanyaan. Politikus PDIP itu sebelumnya tiba di Gedung KPK Jakarta pada Rabu 11 April 2018 kemarin pukul 22.40 WIB. Febri mengatakan penyidik masih mendalami permintaan dan penerimaan uang yang diterima Abu Bakar dari sejumlah Kepala Dinas Kabupaten Bandung
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa Bupati Bandung Barat Abu Bakar terkait kasus dugaan suap. Abu Bakar pun dapat menjawab pertanyaan penyidik dengan baik.
"Pemeriksaan terhadap ABB (Abu Bakar), Bupati Bandung Barat masih berlangsung smpai siang ini. Informasi dari penyidik, yang bersangkutan dapat merespons pertanyaan dengan baik dan dalam keadaan sehat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (12/4).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
Politikus PDIP itu sebelumnya tiba di Gedung KPK Jakarta pada Rabu 11 April 2018 kemarin pukul 22.40 WIB. Febri mengatakan penyidik masih mendalami permintaan dan penerimaan uang yang diterima Abu Bakar dari sejumlah Kepala Dinas Kabupaten Bandung Barat.
"KPK menyampaikan hak-hak tersangka dan juga mengklarifikasi beberapa informasi awal terkait dugaan pertemuan, permintaan dan penerimaan uang dari sejumlah dinas," ujar Febri.
Sebelumnya, KPK menetapkan Abu Bakar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Weti Lembanawati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandung Barat Adityo, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bandung Barat Asep Hikayat sebagai tersangka kasus dugaan suap.
"KPK meningkatkan status penanganan perkara dari penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan beberapa orang sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu 11 April 2018.
Weti, Adityo dan Bupati Abu Bakar diduga sebagai penerima suap. Sedangkan Asep diduga merupakan pihak pemberi suap. Dalam kasus ini, KPK mengamankan barang bukti sebesar Rp 435 juta.
KPK menduga uang suap itu digunakan Abu Bakar untuk kepentingan kampanye istrinya, Elin Suharliah yang mengikuti Pilbup Bandung Barat. Salah satunya yaitu, untuk membayar survei Pilkada sang istri.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Suap bupati Bandung Barat, KPK resmi tahan tiga kepala dinas
Memakai tongkat, Bupati Bandung Barat Abu Bakar tiba di KPK
Bupati Bandung Barat diduga minta uang untuk biaya kampanye istrinya
KPK tunjukkan barang bukti OTT ratusan juta Bupati Bandung Barat, Abubakar
KPK tetapkan Bupati Bandung Barat Abu Bakar tersangka suap
Bupati Abu Bakar dikawal 5 orang usai jalani pengobatan di RS Borromeus