KPK sentil Kompolnas soal alasan usung Komjen Budi Gunawan
"Kami bangun tradisi bagus tiap calon Kapolri. Kompolnas akan menyurati KPK, Kejaksaan. Apa Kompolnas sudah melakukan?"
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkritik Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang ikut mengusulkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan menjadi calon Kapolri. Sebab menurut dia, sampai saat ini Kompolnas tidak bisa menjelaskan apa alasan mereka mengusung Komjen Budi yang ternyata bermasalah.
Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja selepas menerima kunjungan perwakilan relawan Jokowi dan sejumlah aktivis di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1). Pernyataan itu dilontarkan karena Adnan juga pernah menjadi anggota Kompolnas.
"Kompolnas ada yang perlu diklarifikasi dan belum clear. Meminta pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri. Kita perlu tahu apa pertimbangan Kompolnas memberhentikan Kapolri sekarang. Ini perlu penjelasan," kata Adnan.
Menurut Adnan, Kompolnas mesti membeberkan secara jujur alasan mereka ngotot mengajukan Komjen Budi. Sebab menurut dia, sebelum menentukan calon selayaknya KPK dilibatkan sebagai bentuk transparansi dalam membangun pemerintahan bersih.
"Ini jadi penting. Jangan sampai jadi preseden buruk. Kami membangun tradisi bagus setiap calon Kapolri, Kompolnas akan menyurati KPK, Kejaksaan. Apakah Kompolnas sudah melakukan itu? Ini penting," ujar Adnan.