KPK Sita Sejumlah Uang Terkait OTT di Musi Banyuasin Sumsel
KPK belum bersedia merinci OTT terkait proyek Dinas PUPR di Musi Banyuasin. Ghufron menyebut, tim KPK masih meminta keterangan mereka yang terjaring sekaligus mengumpulkan alat bukti.
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terkait proyek Dinas PUPR di Musi Banyuasin. Sejumlah orang terjaring, bahkan kabarnya termasuk bupati Musi Banyuasin.
OTT dilakukan Jumat (15/10) malam. Sejumlah orang turut disita dari dalam OTT tersebut.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
"Kami mengamankan beberapa orang, dan barang bukti di antaranya sejumlah uang," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, kepada Liputan6.com, Sabtu (16/10).
KPK belum bersedia merinci soal OTT tersebut. Ghufron menyebut, tim KPK masih meminta keterangan mereka yang terjaring sekaligus mengumpulkan alat bukti.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status Dodi Reza dan pihak-pihak yang diamankan dalam operasi senyap kali ini.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OTT KPK, Bupati Musi Banyuasin Dikabarkan Ikut Terjaring
OTT KPK di Musi Banyuasin Terkait Proyek Dinas PUPR
OTT KPK di Musi Banyuasin Terkait Proyek Infrastruktur
KPK Gelar OTT di Musi Banyuasin, Ada Sejumlah Orang Diamankan
KPK Tahan Bupati dan Kepala BPBD Kolaka Timur