Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan muda asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jelsinatosa bersikeras mewujudkan cita-citanya menjadi petani di desanya. Lulus dari SMK jurusan multimedia, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung untuk membeli sawah.
Motivasi
Berbagai survei menunjukkan bahwa petani adalah profesi yang tak banyak diminati anak muda. Peluang itu justru ditangkap oleh Jelsinatosa, perempuan 24 tahun yang sudah lama bercita-cita menjadi petani di desanya. Jelsi sengaja merantau ke Surabaya selama lima tahun untuk mendapatkan gaji besar. Gaji itu kemudian ia tabung untuk kemudian dibelikan sawah di kampung halamannya, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Mengutip YouTube PecahTelur, perempuan yang membranding dirinya dengan sebutan Bu Tani ini pernah bekerja di bioskop ternama Surabaya selama lima tahun. Ia juga pernah bekerja pada toko outdoor ternama selama satu tahun.
Sekitar tahun 2023, Jelsinatosa memutuskan menyudahi petualangannya di tanah rantau karena uang tabungannya sudah cukup untuk membeli sawah. Ia pun pulang ke Nganjuk dan menjadi petani penuh waktu.
Banyak Sumber Penghasilan
Jelsinatosa punya trik khusus agar tabungannya cepat bertambah. Alih-alih menabung dalam bentuk uang, ia justru menggunakan uang tabungannya untuk modal usaha. Misalnya, ia membeli gabah basah dari petani, kemudian dikeringkan, lalu dijual dengan harga lebih tinggi ke tengkulak.
Selain bisnis jual beli gabah, Jelsinatosa juga sudah cukup lama menggeluti pertanian bawang merah. Sebelum tabungannya cukup untuk membeli lahan pertanian sebagai hak milik pribadinya, ia lebih dulu menyewa lahan dalam hitungan tahun atau per musim panen."Kalau mengandalkan gaji aja tidak bisa, jadi harus tetap berusaha (cari sumber penghasilan tambahan)," ungkapnya. Petani Muda
Alasan Pilih Tanam Bawang Merah
Perempuan muda ini tertarik menjadi petani bawang merah karena komoditas pertanian ini memiliki perputaran cepat. Setiap dua bulan sekali, bumbu dapur ini bisa dipanen. Meski demikian, usaha pertanian bawang merah Jelsinatosa tak selalu berjalan mulus.
Ia pernah rugi hingga Rp50 juta karena harga bawang merah anjlok."Jualan online di TikTok, sekarang yang beli bisa sampai 500 pesanan (mencapai setengah ton). Kalau rame sehari bisa dapat Rp20 juta," ujar Jelsinatosa.
Setiap hari, Jelsinatosa berjualan melalui fitur live TikTok. Ia melakukannya pada pagi dan malam hari dengan durasi sekitar 1-2 jam per sesi. Selain itu, setiap hari ia juga selalu menyempatkan waktu ke sawah untuk melihat perkembangan tanaman bawang merahnya.