KPK tak mau berspekulasi soal keterlibatan Ibas di Hambalang
KPK enggan berkomentar banyak perihal keterkaitan putra bungsu SBY tersebut dalam kasus Hambalang.
Nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tiba-tiba dikaitkan dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Ibas diduga sebagai salah satu elit Partai Demokrat yang juga menerima dana dari korupsi Hambalang.
Hal itu didasarkan pada keterangan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Meski Anas enggan membeberkan secara rinci, namun mantan Ketua HMI itu mengisyaratkan bahwa putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga terlibat dalam korupsi Hambalang.
Namun demikian, KPK enggan berkomentar banyak perihal keterkaitan putra bungsu SBY tersebut dalam kasus Hambalang.
"Jadi kasus Hambalang masih di dalami terus, saya belum menerima laporan dari penyidik tentang nama-nama itu, itu saja," jelas Ketua KPK Abraham Samad usai melakukan Rapat Kerja bersama Timwas Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/2).
Oleh karena itu KPK belum dapat menyimpulkan ada keterkaitan nama-nama baru dalam kasus Hambalang. Terlebih lagi disebutnya nama Ibas.
"Karena sampai laporan penyidik terakhir ke KPK, saya ini masih di dalami dan nama itu belum ada, belum kita simpulkan," tegas dia.
Abraham juga enggan berspekulasi terkait opini yang berkembang di masyarakat. Abraham mengaku hanya beracuan pada proses hukum yang telah diatur oleh Undang-Undang.
"Semua orang bisa menyebut siapa saja, tapikan tentu untuk validasi akurasinya itu dari hasil pengembangan penyidikan di penyidik," terang dia.
"Dari hasil pemeriksaan penyidik itu belum disimpulkan jadi kita tidak bisa berspekulasi. Yang jelas cara kerja KPK itukan equality before the law. Jadi semua sama kedudukannya di depan hukum," tandasnya.
Sebelumnya menurut Anas orang yang paling tahu soal aliran uang Hambalang dari Nazaruddin kepada siapa saja adalah anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
"Kalau itu tanya pak Amir Syamsuddin, pak Amir pertama kali meminta keterangan atau informasi dari Nazaruddin tentang aliran-aliran uang salah satunya ya, dan memang jawaban Nazaruddin mengejutkan, dia menyebut beberapa orang yang menerima uang itu," kata Anas saat wawancara eksklusif dengan RCTI, Rabu (27/2) dini hari.