Dipanggil KPK Terkait Harun Masiku, Hasto Singgung Ganjar-Mahfud Ingin Perbaiki Hukum Tapi Kalah
KPK juga telah memeriksa beberapa orang saksi terkait Harun Masiku.
Hasto janji bakal hadiri pemeriksaan KPK.
Dipanggil KPK Terkait Harun Masiku, Hasto Singgung Ganjar-Mahfud Ingin Perbaiki Hukum Tapi Kalah
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menjawab santai perihal pemanggilan pemeriksaan terkait kasus Harun Masiku oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto menegaskan, bahwa dirinya akan hadir dalam pemeriksaan nanti di KPK. Sebab, yang mendirikan KPK adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya datang, karena yang mendirikan KPK Bu Mega," kata Hasto, kepada wartawan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6) malam.
Hasto pun bicara di balik alasan Megawati menunjuk Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 lalu.
Dia menjelaskan, jika pasangan Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024 maka akan memperbaiki hukum di Indonesia. Namun, dari hasil perhitungan KPU pemenang Pilpres 2024 adalah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ketika Bu Mega memutuskan Mahfud mendampingi Pak Ganjar, suatu desain untuk melakuan suatu reformasi sistem hukum kita, reformasi sistem politik," jelasnya.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, KPK masih mencari keberadaan Harun Masiku. Belakangan,KPK juga telah memeriksa beberapa orang saksi terkait Harun Masiku.
Adapun salah seorang saksi yang diperiksa merupakan seorang pengacara bernama Simon Petrus, dan mahasiswa bernama Hugo Ganda
Harun Masiku diketahui merupakan buronan kasus pengurusan PAW DPR. Harun Masiku sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan suap kepada Wahyu Setiawan yang saat itu menjabat Komisioner KPU
Untuk Wahyu telah divonis bersalah lantaran terbukti menerima suap sebesar Rp600 juta terkait pengurusan PAW. Wahyu divonis dan telah dihatuhi selama 7 tahun penjara sejak 2021 silam.
merdeka.com