PDIP Solo Siap Bergerak Amankan Hasto dan Staf Lantaran Diperiksa KPK
Peryataan sikap tersebut muncul atas inisiatif sendiri.
Peryataan sikap tersebut muncul atas inisiatif sendiri.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo menyatakan sikap atas perkembangan politik akhir-akhir ini, terutama yang menimpa Sekjen Hasto Kristiyanto dan stafnya.
Sebagaimana diketahui, Hasto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat mantan calon anggota legislatif (caleg) PDIP, Harun Masiku yang sudah buron sejak 2019.
Pernyataan sikap yang dibacakan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di sekretariat Jalan Hasanudin sekaligus dalam rangka memperingati Haul Bung Karno (Soekarno) ke-56. Selain para pengurus dan kader partai, pernyataan sikap juga dihadiri ratuaan anggota Satgas Cakra Buana PDIP Solo.
Pernyataan sikap jajaran pengurus hingga satgas tersebut berisi tentang kesiapan mereka untuk bergerak dan digerakkan oleh ketua umum dalam rangka menjaga dan mengamankan Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto serta para pengurus lainnya dari segala bentuk intimidasi dan kriminalisasi hukum.
"Kita semua semangat untuk menentang penindasan, penghinaan. Sekaligus kita memberikan dukungan kepada staf Pak Sekjen yang sedang diperiksa KPK,' ujar Rudy seusai acara deklarasi.
"Seluruh satgas dan pengurus partai siap bergerak dan digerakkan untuk menjaga dan mengamankan aset, simbul, pimpinan partai dan marwah partai. Hari ini kita memberikan dukungan kepada Pak Hasto Kristiyanto selaku sekjen partai yang telah dilakukan pemeriksaan pada saat tahun tahun politik," tandasnya.
Rudy menegaskan, peryataan sikap tersebut muncul atas inisiatif sendiri yang muncul bebarengan Haul Bung Karno. Menurutnya, ada semangat baru saat momen bulan Bung Karno. Ia dan PDIP Solo ingin mewarisi semangat berjuang sang proklamator.
"Kita empati, terutama dengan stafnya. Tidak ada surat pemanggilan, dalam pemeriksaanya menyamar, dibohongi, diperiksa dan dilakukan perampasan," katanya.
Namun demikian, lanjut Rudy, PDIP Solo menunggu perintah dari Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri. Meskipun ia menilai pemeriksaan staf Hasto tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Tergantung ketua umum, kita siap bergerak dan digerakkan. Ini sudah intimidasi dan Kriminalisasi hukum,' pungkasnya.
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi memenuhi panggilan penyidik KPK, Rabu (19/6).
Pemanggilan Kusandi berawal dari pemeriksaan Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus pencarian buron Harun Masiku. Saat Hasto diperiksa, Kusnadi dipanggil penyidik KPK untuk memenuhi panggilan Hasto.
PDIP bereaksi keras atas tindakan KPK yang memeriksa Kusnadi, asisten Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan menyita barang miliknya tanpa prosedur.
Baca SelengkapnyaHasto akan dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Harun Masiku
Baca SelengkapnyaKPK dinilai tidak berhak menyita barang-barang milik Hasto
Baca SelengkapnyaKemudian juga termasuk tempat serah terima barang sitaan yang dikatakannya berbeda.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, KPK didirikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAsisten Hasto PDIP sebelumnya melaporkan dugaan pelanggaran penyidik KPK ke Dewas dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sempat berdebat dengan penyidik, karena ada yang bertentangan dengan aturan di dalam KUHAP.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca Selengkapnya