KPU berharap Pilgub Jatim berjalan aman
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengharapkan proses pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur berjalan aman. KPU meyakini masyarakat Jatim sangat dewasa untuk menghadapi perbedaan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengharapkan proses pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur berjalan aman. KPU meyakini masyarakat Jatim sangat dewasa untuk menghadapi perbedaan.
"Kami berharap pilgub aman, kami menjadi lega karena diprediksi pilgub bakal berjalan guyub dan rukun," kata Gogot Cahyo Baskoro, Divisi SDM dan Parmas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Senin (29/1).
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Meski begitu, Gogot menyatakan supaya masyarakat tetap menjaga semua etika dalam bergaul. Jangan sampai ada perpecahan lantaran ada perbedaan pilihan. Menurut dia, perbedaan dianggap sebagai hal yang biasa, untuk itu kedua pasangan calon (Paslon) diharapkan mampu mengendalikan massa.
"Jangan sampai ada provokasi yang membenturkan kedua massa," ujar dia.
AKBP Asmoro, perwakilan dari Polda Jatim di KPU Jatim menyatakan, semua pihak harus mengendalikan diri. Aturan-aturan yang ada harus ditaati supaya tidak ada kesalahan dalam melakukan identifikasi.
"Sesuai ketentuan izin keramaian diberikan aparat tujuh hari. Ini harus ditaati supaya bisa melakukan pengondisian keamanan," katanya.
Dalam UU, lanjut dia, tim masing-masing pasangan calon harus mentaati ketentuan, termasuk aturan lalu lintas. Untuk itu, tim pasangan calon harus membentuk bagian kerjasama untuk memberitahukan rangkaian kegiatan dengan aparat kepolisian. Termasuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kampanye.
Untuk usulan KPU yang akan membelah Jatim menjadi dua saat kampanye, ia mengaku usulan tersebut cukup bagus. Namun, semua pihak harus lebih teliti dalam mengadakan kegiatan. Jangan sampai ada kegiatan yang berdekatan antar massa.
"Misalnya paslon satu mengadakan kegiatan di Gresik tetapi di Panceng, sedangkan paslon satunya mengadakan di Lamongan tetapi di Paciran. Ini kan berpotensi ada kerusuhan," jelas dia.
Namun dari identifikasi sementara, Asmoro mengaku kalau proses pilgub di Jatim relatif lebih aman. Meski demikian, pemilihan kepala daerah yang lain juga harus menjadi perhitungan KPU.
(mdk/paw)