Kritik Bupati Boltim Diminta Jadi Koreksi Pemerintah Terkait Distribusi Bansos
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, kebijakan distribusi bansos melalui rekening langsung ke penerima cukup baik. Karena dengan demikian menghindari potensi korupsi.
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar mengamuk hingga mengumpat kata kasar kepada menteri. Dia kesal aturan yang berbelit pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga dari pemerintah pusat. Sementara warganya sudah kelaparan. Videonya viral di media sosial.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, kebijakan distribusi bansos melalui rekening langsung ke penerima cukup baik. Karena dengan demikian menghindari potensi korupsi.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
-
Siapa yang ikut dalam perjalanan umroh BCL? Selama di Tanah Suci, BCL dan Tiko Aryawardhana saling bergantian untuk memotret satu sama lain.
-
Siapa yang menciptakan Tari Landok Sampot? Tarian ini diciptakan oleh seorang pemuda bernama Mat Said yang melihat kegiatan masyarakat setempat yang setiap malam hari berlatih ketangkasan perang.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
"Bupati Boltim seharusnya memudahkan proses pembuatan rekening dan pendataan dengan benar," kata dia kepada merdeka.com, Senin (27/4).
Meskipun demikian, pemerintah pusat perlu memperhatikan keluhan Kepala Daerah terkait dengan tantangan yang muncul di daerahnya. Sebab, tiap daerah memiliki karakteristik masalah sendiri dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Untuk itu kekesalan bupati Boltim cukup disayangkan, meskipun memang dalam kondisi tertentu ada daerah yang tidak memungkinkan untuk pembuatan rekening, dalam hal ini perlu juga didengar keluhan bupati Boltim agar dapat mengambil kebijakan sendiri," ujar dia.
Karena itu, hal yang perlu diperbaiki ke depan yakni pengawasan penyaluran bansos. Juga koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan penanganan Covid-19.
"Selama pengawasan dilakukan dengan benar, maka tidak jadi persoalan. Pada level menteri, semestinya memahami kondisi tersebut," urai dia.
Dalam kondisi darurat seperti sekarang, lanjut Dedi, pemerintah pusat juga harus lebih mendengarkan masukan dari daerah. Sebab daerah merupakan garda terdepan dalam penyaluran bantuan sosial. "Terlebih dalam kondisi darurat, rujukan yang digunakan harusnya daerah, bukan Jakarta," jelasnya.
"Terutama tata kelola birokrasi pusat daerah, sehingga secara fungsi menteri dan kepala desa itu setara, meskipun dalam struktur berbeda jauh," tandasnya.
Baca juga:false
Mensos: Distribusi Bansos Corona Tahap I untuk Warga DKI Rampung 5 Mei
Mendes Sudah Kontak Bupati Boltim yang Marah-marah Karena BLT
Pendataan Penerima Bantuan Tidak Jelas, Warga Segel Kantor Kelurahan Sukahati Bogor
Bupati Boltim Tak Perlu Marahi Menteri, Ada 2 Aturan Hukum Untuk Gunakan Bansos
Amukan Bupati Boltim ke Menteri Agar Rakyat Tak Kelaparan