KRL Arah Jakarta Tertahan di Pasar Minggu Saat Jam Sibuk, Diduga Akibat Rel Patah
Dua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.
Dua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit, Jumat (13/9). Penyebabnya diduga karena rel patah di Stasiun Tebet.
Tertahannya dua KRL arah Manggarai-Jakarta Kota ini tentu membuat pengguna moda transportasi yang satu ini geram. Pasalnya, kereta tertahan saat jam berangkat kerja yakni sekitar pukul 07.30 hingga 08.00 WIB.
- Perhatian, Jalur Naik Turun Penumpang KRL Stasiun Rangkasbitung Ultime Dialihkan, Ini Alurnya
- Kronologi Jirayut Jatuh saat Naik KRL, Kaki Terluka Akui Karena Teledor
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Tidak Ada Korban dan Sudah Dievakuasi
- Sempat Terganggu Pohon Tumbang, KRL Rute Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal
"Bisa bisanya rel kereta patah pagi ini dah. Padahal lagi buru-buru. Mau naik kendaraan lain juga makan waktu jauh," tulis salah satu pengguna KRL melalui akun X @sebastian******.
Setelah 30 menit tertahan, kereta kemudian mulai diberangkatkan namun berjalan pelan dan kembali berhenti di tengah perjalanan dari Stasiun Duren Kalibata menuju Stasiun Cawang.
Pemberhentian kereta ini tentunya membuat pengguna jasa KRL gusar, sebab cukup menyita waktu untuk berangkat kerja di tengah macetnya Kota Jakarta.
Kekecewaan ini diungkapkan oleh warganet melalui akun media sosial X. Beberapa mengomentari kinerja pihak Commuter Line yang tidak memberitahukan terkait masalah yang ada kepada penumpang.
"@CommuterLine ada rel patah di Tebet. Hebat harusnya kabarin di tiap keberangkatan stasiun. Bukan KRL baru mau masuk Pasming kabarin ketahan karena rel patah," ucap akun @matchaa*******.
Tidak hanya pengguna jasa KRL, tertahannya kereta di Stasiun Pasar Minggu juga turut membuat ojek kesal, karena dinilai tertunda mendapatkan penumpang.
Tak sampai disitu, seorang warganet juga menyinggung terkait isu kenaikan harga tiket KRL berbasis NIK yang rencananya akan diberlakukan mulai 2025 mendatang.
"Tidak sabar menunggu harga tiket KRL berbasis NIK dengan fitur: Rel patah di waktu tidak terduga, rangkaian terbatas, AC hangat, Jadwal acakadut, hilang sepatu di musala stasiun, eskalator butut," tulis akun @ardio****.
Pihak KAI merespons peristiwa ini. Dalam unggahan di akun X @CommuterLine, dijelaskan bahwa perbaikan rel sedang dalam penanganan petugas.
Beruntungnya, setelah tertahan kurang lebih 30 menit, kini KRL sudah kembali beroperasi normal.
"Info lanjut perbaikan rel di antara Stasiun Pasar Minggu-Manggarai, saat ini dalam penanganan petugas. Perjalanan KA di lokasi bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun tersebut.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin