Kronologi Tahanan Kasus Pencabulan Polres Bekasi Kota Kabur saat di-BAP
"Lalu melarikan diri lewat plafon, tanggal 31 Desember malam dilakukan pencarian. Kemudian kemarin tanggal 1 Januari masih dilakukan pencarian, dan tadi pagi tanggal 2 tersangka ditemukan meninggal dunia," jelasnya.
Pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur S (40) ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Minggu (2/1) kemarin.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan sebelum ditemukan tewas pelaku kabur saat dalam pemeriksaan polisi pada tanggal 31 Desember.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Tersangka diamankan, Kemudian diperiksa oleh penyidik PPA, pada saat itu gelar pasukan akhir tahun itu tersangka diberi makan, borgolnya dilepas dan izin ke kamar mandi untuk cuci tangan," katanya kepada wartawan, Minggu (2/1).
Aloysius menceritakan, pelaku S melarikan diri lewat plafon kamar mandi dengan borgol yang masih mengikat salah satu tangannya.
"Lalu melarikan diri lewat plafon, tanggal 31 Desember malam dilakukan pencarian. Kemudian kemarin tanggal 1 Januari masih dilakukan pencarian, dan tadi pagi tanggal 2 tersangka ditemukan meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga:
Tahanan Kasus Pencabulan Polres Bekasi Kabur Ditemukan Tewas di Aliran Kali
Napi Narkoba Kabur, Kakanwil Kemenkumham Banten dan Plt Kalapas Tangerang Dicopot
Kemenkum HAM Bakal Sanksi Tegas Petugas Jika Terlibat Napi Lapas Tangerang Kabur
"Dengan masih menggunakan baju tahanan, kemudian di tangan kiri korban masih melekat borgol," lanjutnya.
Dia juga menyebut, pelaku S masih ada di dalam ruang pemeriksaan dan belum masuk ke ruang tahanan.
"Nah, ini bukan berlangsung di rutan atau ruang tahanan, tapi berlangsung di ruang pemeriksaan," jelasnya.
Aloysius juga mengatakan pelaku S berprofesi sebagai pemulung. S ditetapkan tersangka atas tindakannya mencabuli anak dibawah umur di toilet umum.
"Ini kejadian yang di WC umum di cut Meutia, yang mana pelaku menjanjikan uang Rp5.000 ke korban," katanya.
"Kemudian membawa ke WC umum di jalan cut Meutia. Kemudian memaksa untuk melakukan oral seks, lalu melakukan sodomi terhadap korban," jelasnya.
Saat ini jenazah S telah dibawa ke RS Polres Kramatjati untuk menyelidiki lebih lanjut.
"Yang mana mayat tersebut telah dilakukan pemeriksaan di TKP dan di RS Kramatjati dilakukan autopsi," katanya.
Baca juga:
Kabur Dari Lapas Tangerang, Napi Narkoba Diduga Kabur ke Sumatera
Petugas Lapas Tangerang Diperiksa Terkait Narapidana Kabur dari Tempat Cuci Mobil
Kronologi Narapidana Kabur dari Lapas Tangerang