KSAD: Anggaran TNI Rp 96 triliun pada 2015
Nilai ini meningkat Rp 10 triliun dari tahun sebelumnya Rp 86 triliun.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, anggaran TNI akan mengalami peningkatan pada tahun mendatang.
"Naik menjadi Rp 96 triliun. Itu akan dibagi rata ke seluruh angkatan," kata Gatot usai kunjungan Presiden Joko Widodo ke pameran alutsista TNI di Monas, Jakarta, Rabu (17/12).
Dari total anggaran tersebut, menurut Gatot, sekitar 68 persen anggaran akan habis untuk belanja pegawai. Sementara sisanya, sebanyak 32 persen, akan digunakan untuk belanja barang dan alutsista.
"Pembagian dapat dari Mabes TNI, berapa pun anggarannya 60 persen hanya gaji maksimal 30 persen alutsista," ujarnya.
Ia menegaskan, dalam berbelanja alutsista, lembaganya akan memprioritaskan industri pertahanan dalam negeri. Namun ia ingin TNI tak bergantung pada PT Pindad, meskipun ia merupakan komisaris utama perusahaan tersebut.
"Supaya ada persaingan," ucapnya.
Lebih lanjut, saat ini TNI telah memesan tujuh helikopter Apache.
"Kami akan membeli sebanyak mungkin karena satuan-satuan terus berkembang," ucapnya.
Gatot pun meminta masyarakat tidak meragukan kemampuan alat tempur yang dibeli TNI. Menurutnya, senjata-senjata yang dipesan TNI sudah teruji di medan pertempuran.
Seperti diketahui tahun lalu, anggaran TNI hanya mencapai Rp 86 triliun. Anggaran tersebut naik Rp 9 triliun dari tahun 2012.