Anggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Kodim 0912 Kutai Barat gerak cepat melakukan upaya mediasi
Anggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk CPO terancam sanksi. Sanksi untuk Serka Daniel itu merupakan perintah petinggi TNI.
Eko mempersilakan masyarakat yang keberatan untuk melapor ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) atas ulah Serka Daniel.
"Dipersilakan, monggo (melapor). Kita kan negara hukum, kita terbuka," tegas Eko dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/12) malam.
"Jadi, masih kami inikan, mediasi, secara keluargaan juga sudah. Kami juga berikan santunan ke korban," ujar Eko.
Ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan yang menendang sopir truk Crude Palm Oil (CPO) adalah Anggota TNI Sersan Kepala (Serka) Daniel. Serka Daniel merupakan personel Kodim 0912 Kutai Barat. Dia ternyata sudah dua tahun terakhir bertugas sebagai ajudan Bupati FX Yapan.
Daniel, ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan, viral di media sosial. Dia terekam menganiaya dan menendang wajah sopir truk CPO yang melintas di jalan.
Yapan menjelaskan, sebelum kejadian dia baru saja pulang dari kampanye di dua lokasi Tanjung Isuy dan Muara Tae. Dia pastikan kampanye itu telah mengantongi cuti yang dia peroleh dari Gubernur Kaltim.
Yapan menceritakan, rombongannya pun memberikan kode lampu dan membunyikan klakson. Tiga truk CPO di hadapannya saat itu menepi dan mempersilakan rombongan Yapan jalan. Namun nahas dengan dua truk lainnya yang juga ada di hadapan rombongan Yapan saat itu.
"Nah, truk keempat dan kelima ini, tidak mau kasih jalan. Mulai dari muara Simpang Damai. Jadi akhirnya, Pak Daniel (ajudan FX Yapan) ini sudah dekat, dan mengeluarkan tangan, melambaikan tangan supaya mau kasih jalan. Tetap tidak mau tahu." Kata Yapan dalam penjelasan resmi dia kepada wartawan di Kutai Barat, Kamis (21/12).
Di saat bersamaan, lanjut Yapan, ada bus di hadapannya arah berlawanan. Bus itu pun memilih berhenti setelah mendapatkan kode dari iring-iringan rombongan Yapan.
"Begitu kami mau masuk, truk itu kembali masuk dan hampir tabrakan. Dia keras membunyikan klakson. Kami setop, dia (sopir truk) juga setop. Dia (Daniel) bilang kamu ini tidak mau kasih jalan. Malah dia (sopir) ikut ngomong juga. Maka Daniel emosi, akhirnya terjadi sesuatu tidak kita inginkan," ujar Yapan.
Yapan mengaku sempat keluar dari mobil dan melerai. Tapi Daniel kadung naik pitam. "Iya, tapi sempat ditendang (oleh Daniel) karena emosi. Truk lainnya di depan sudah lari (pergi)," kata Yapan mengurai.