Kubur batu zaman megalitikum di Bojonegoro akan jadi objek wisata
Ada 10 kuburan batu di sana. bahkan sejumlah kuburan ada jenazahnya.
Sejumlah lokasi kubur batu zaman Megalitikum di Kecamatan Kedewan, Malo dan Trucuk, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan dikembangkan menjadi objek wisata edukasi, sebagai usaha menarik wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid mengatakan, kubur batu yang tersebar di sejumlah desa itu bisa menjadi objek wisata edukasi, yang bisa menarik wisatawan domestik, bahkan wisatawan mancanegara.
Lokasi kubur batu di daerahnya itu hampir semunya berada di kawasan hutan jati Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban.
"KPH Parengan, Tuban, yang memiliki wilayah kawasan hutan jati di Bojonegoro, sepakat makam kubur batu dikembangkan sebagai objek wisata edukasi," kata Amir, Jumat (29/1).
Saat ini tim Ahli Arkeologi Indonesia (AAI) Komisariat Daerah (Komda) Jawa Timur, sedang memetakan kubur batu di kawasan hutan jati di daerahnya.
Selain itu, juga kubur batu di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, juga kubur batu temuan baru di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, dengan jumlah rata-rata di setiap kawasan berkisar 10-15 kubur batu.
"Tim ahli AAI Komda Jawa Timur, yang melakukan survei memastikan kubur batu di daerah kami masuk zaman Megalitikum," katanya, menegaskan.
Sesuai data, kubur batu di daerah setempat rata-rata panjang 2,20 meter, lebar 0,80 meter, berkedalaman 0,60 meter. Di satu kawasan ada yang mengelompok lima kubur batu, tapi ada juga yang menyendiri hanya satu kubur batu.
"Sesuai hasil penelitian bahwa kubur batu di Desa Tanggir, masih lengkap ada isi jenazah manusianya, juga bekal kubur," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan makam kubur batu di Desa Tanggir, Kecamatan Malo itu, masih ada kaitannya dengan wong kalang, yang pernah hidup di kawasan hutan di zaman prasejarah.
"Di zaman kerajaan, wong kalang merupakan petugas karyawan kehutanan yang ditempatkan di kawasan hutan," tambahnya.
Baca juga:
Tugu Daendels Pekalongan korban vandalisme
Menelusuri gurun di Mesir yang simpan banyak fosil hewan purba
Intip megahnya Derinkuyu, kota bawah tanah canggih terbesar di dunia
Keindahan warisan purbakala Nusantara di Stone Garden
Jejak manusia purba di Gua Pawon
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Dimana tempat wisata yang cocok untuk belajar sejarah budaya? Kawasan ini memiliki daya tarik yang unik, memadukan suasana kolonial masa lalu dengan unsur modern.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Kenapa tempat wisata sejarah di Jakarta cocok untuk ngabuburit? Nah, untuk masyarakat Jakarta, momen ngabuburit menjadi aktivitas yang menarik untuk dilakukan dengan berpergian ke beberapa destinasi wisata. Di tengah gemerlapnya pusat kota Jakarta yang modern, terselip berbagai tempat wisata bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota ini dari masa ke masa.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.