Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dibongkar, 4 Jenazah Teridentifikasi
Empat jenazah korban tsunami yang ditemukan di kompleks Perumahan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar sudah teridentifikasi. Satu jenazah bahkan sudah diambil oleh keluarga untuk disemayamkan.
Empat jenazah korban tsunami yang ditemukan di kompleks Perumahan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar sudah teridentifikasi. Satu jenazah bahkan sudah diambil oleh keluarga untuk disemayamkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek meninjau langsung ke lokasi penemuan mayat korban tsunami. Sebenarnya lokasi itu merupakan kuburan massal yang tidak tercatat di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu yang terjadi 14 tahun silam.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
"Itu sebenarnya kuburan massal yang tidak tercatat di Dusun Lamseunong," kata T Ahmad Dadek, Rabu (19/12).
Jenazah yang sudah teridentifikasi adalah Mariam Husin, warga Ulee Jurong Baroh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) merah putih yang masih utuh bersama jenazah.
Jenazah lainnya Sri Yunida, wanita asal Sei Karang, Faizal Reza pekerjaan mahasisa asal Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar.
"Sri Yunida mala mini dijemput keluarganya," jelasnya.
Sebelumnya jumlah disebutkan ditemukan 30 kantong jenazah. Setelah dilakukan penggalian menggunakan alat berat didapatkan 45 kantong jenazah, terdiri 25 jenazah laki-laki dan 20 jenazah perempuan.
"Sudah dikafankan semua dan akan dikebumikan di pemakaman umum Gampong Kajhu," ungkapnya.
Ahmad Dadek mengaku, penemuan jenazah korban tsunami itu berawal pekerja penggali septic tank di sekitar perumahan di Gampong Kajhu. Saat itulah mereka menemukan jenazah korban tsunami dan langsung melaporkan kepada perangkat gampong.
Menurut Ahmad Dadek menjelaskan, kuburan massal ini tidak diketahui oleh masyarakat sekitar. Karena pada saat bencana tsunami terjadi, warga asli Khaju 85 persen menjadi korban.
"Daerah tersebut merupakan salah satu daerah terparah dampak gempa dan tsunami dan hanya sekitar 15 persen warga yang tersisa dan mengungsi ke daerah lain. Lokasi ini adalah bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan pada masa darurat pasca tsunami," jelasnya.
Rencananya seluruh jenazah itu dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Kajhu. "Hingga saat ini satu unit alat berat masih sedang bekerja menggali tanah tanah di lokasi temuan mayat korban tsunami itu, tutupnya.
Baca juga:
Penemuan Puluhan Jenazah Korban Tsunami Aceh di Galian Septic Tank
Gali Septic Tank, Kuli Bangunan Temukan 30 Kantong Mayat Korban Tsunami Aceh
Mengunjungi Kapal PLTD Apung 1, saksi bisu dahsyatnya Tsunami Aceh
Kerusakan dialami PLN akibat gempa Palu-Donggala terparah sejak tsunami Aceh
Ditemukan gua berusia 7.400 tahun bekas Tsunami di Aceh