Kunjungan ke Bali, Ini Agenda Jokowi Selain Hadiri Muktamar V PKB
Mantan Wali Kota Solo itu akan terlebih dahulu menuju Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Kawasan Wisata Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dia diagendakan menjadi pembicara kunci pada acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Selasa (20/8). Jokowi akan menghadiri acara peresmian Pembukaan Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tahun 2019.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 12.45 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Setibanya di Pulau Dewata, Jokowi dan Iriana disambut oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, dan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose.
Mantan Wali Kota Solo itu akan terlebih dahulu menuju Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Kawasan Wisata Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dia diagendakan menjadi pembicara kunci pada acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID).
Setelah itu, Jokowi dan rombongan akan menuju The Westin Resort Nusa Dua pada malam harinya. Mereka menghadiri peresmian Pembukaan Muktamar V PKB tahun 2019.
Selesai acara, Jokowi akan langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Bali untuk beristirahat dan melanjutkan agenda kunjungan kerja keesokan harinya.
Sebagai informasi, PKB menggelar Muktamar pasa 20 hingga 22 Agustus di Nusa Dua Bali. Salah satu agenda Muktamar adalah mengukuhkan pengurus PKB baru, termasuk ketua umum.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding menduga tidak bakal banyak kejutan dalam Muktamar kalo ini. Dia beralasan karena Cak Imin hampir pasti terpilih kembali secara aklamasi.
Karding menyebut, tidak ada tokoh yang mampu menandingi Cak Imin di PKB. Namun, dia mengatakan, ada beberapa yang memiliki sumber daya untuk maju sebagai ketua umum.
Keduanya adalah kader PKB yang ada di Kabinet Kerja saat ini. Yaitu Hanif Dhakiri dan Eko Putro Sandjojo. Kendati demikian, dia menilai dua tokoh tersebut tidak bakal bisa beradu dengan Cak Imin dalam suksesi kepemimpinan PKB.
"Emang ada yang lain yang bisa menandingi Cak Imin? Nggak ada lah. Cak Imin sudah sangat kuat," tegas Karding di di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 16 Agustus 2018.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Muktamar PKB di Bali akan Dibuka Jokowi Malam Ini
Besok, Presiden Jokowi Bakal Panen Garam dan Bagi Sertifikat Tanah di Kupang
Jokowi-JK Diundang Acara Mubes Kerukunan Keluarga Sulsel
VIDEO: Kerusuhan di Papua Barat, Presiden Jokowi Minta Semua Saling Memaafkan
Pos-Pos Kementerian Ini Disarankan Diisi Menteri dari Kalangan Profesional
3 Parpol Mulai Beberkan soal Jatah Menteri dari Jokowi
Korpri Masih Berharap Jokowi Naikkan Gaji PNS di 2020