Kunjungi Lombok, Gerindra pertanyakan kelanjutan bantuan untuk korban gempa
Cipto berharap pemerintah mengirim teknisi pipa air untuk segera memperbaiki pipa yang rusak. Lokasi Dusun Bedil dikeliling sawah dan sungai kecil. Namun sungai tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena menjadi tempat MCK.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengunjungi Lombok Utara dan Timur, Nusa Tenggara Barat untuk mendengar keluhan dari korban gempa. Selain itu, Rahayu mengaku juga mempertanyakan kelanjutan dari saluran bantuan kepada korban gempa Lombok.
"Keluhan korban rata-rata sama yaitu ketersediaan air bersih, MCK, jumlah bantuan bahan pokok seperti beras yang tidak mencukupi di beberapa titik karena dipukul rata per dusun terlepas dari jumlah penduduk, serta kepastian kapan pembangunan rumah yang rusak," ujar Rahayu saat melakukan pengawasan bantuan para mitra Komisi VIII DPR RI, di Dusun Karang Bedil, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Jumat (21/9).
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
-
Kenapa kodok gemuk itu ikut lomba lompat? Suatu hari, Bodor menyaksikan lomba lompat kodok di rawa tersebut. Dia sangat ingin ikut serta, meskipun temannya berkata bahwa dia terlalu gemuk dan pasti akan kalah. "Tidak masalah!" kata Bodor dengan semangat. "Aku akan menunjukkan kepada mereka bahwa keberanian dan ketekunan lebih penting daripada ukuran tubuh!"
Kepala Dusun Karang Bedil, Cipto, (40) didampingi sejumlah warga, mengadukan sejumlah hal kepada politisi Gerindra tersebut. Kepada Rahayu, Cipto mengatakan warga mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih.
"Bantuan yang kami terima minim. Paling tandon dan tenda BNPB, itu pun hanya satu (tenda) dan sudah rubuh total karena angin puting beliung," ujar Cipto.
Awalnya, pemerintah rutin mengirimkan air bersih setiap hari yang ditempatkan di tempat penampungan air (tandon) pemberian Kementerian PUPR. Namun kedatangan bantuan air bersih itu beberapa hari terakhir tidak konsisten.
"Seminggu awal rutin, belakangan, satu hari datang satu hari tidak. Tandonnya juga tidak ada penutupnya, jadi enggak ada yang berani buat minum," ujar Cipto.
Cipto berharap pemerintah mengirim teknisi pipa air untuk segera memperbaiki pipa yang rusak. Lokasi Dusun Bedil dikeliling sawah dan sungai kecil. Namun sungai tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena menjadi tempat MCK.
Warga juga mengeluhkan manajemen pembagian beras dari kecamatan yang mendasarkan pada jumlah dusun, bukan jumlah warga. "Yang jumlah warganya sedikit dalam satu dusun lebih banyak dapatnya. Kalau kami, karena banyak, bisa cuma sekilo setiap satu keluarga," ujar Cipto.
Rahayu juga sempat menanyakan kebenaran tentang 400 ahli bangunan yang dikirim kementerian PUPR untuk mengevaluasi bangunan yang roboh.
Cipto mengatakan belum ada verifikasi faktual bangunan untuk menentukan jenis kerusakan ke dusun mereka.
"Mungkin verifikasi data ada, tapi faktual tidak ada, termasuk bangunan kita yang masih berdiri, apakah masih aman atau tidak. Maunya segera, supaya saya tidak disalahkan masyarakat dan pemerintah," ujar Cipto.
Rahayu berjanji akan menyampaikan semua keluhan ini kepada mitra kerja pemerintah.
Rahayu yang didampingi Relawan RSD (Rahayu Saraswati Djojohadikusumo) memberikan bantuan toilet portable kepada warga pengungsi yang dapat dipasang dan disesuaikan dengan cukup mudah.
Dia juga mengkoordinasikan relawannya untuk membuat lumbung-lumbung air disekitar pengungsian. Diharapkan keberadaan lumbung itu dapat menampung air saat musim hujan tiba.
"Bantuan ini merupakan bagian dari gerakan sosial (social movement) Sedekah Putih yang didukung oleh Partai Gerindra dan TIDAR Peduli (Tunas Indonesia Raya). Gerakan ini merupakan ajakan kepada setiap orang untuk aktif dan peka terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat terutama terkait perbaikan gizi, air bersih dan sanitasi; bukan saja di lokasi yang terdampak gempa atau musibah, tetapi yang ada permasalahan kesehatan seperti stunting, contohnya," tandasnya.
Baca juga:
Menpora bersama para atlet dan musisi kampanyekan Lombok Bangkit
Gandeng Yayasan Dompet Dhuafa, Avian Brands ikut bangun kembali lombok
Golkar pecat anggota DPRD Mataram yang korupsi dana perbaikan gempa NTB
Pemerintah siapkan perlakuan khusus bagi pelamar CPNS 2018 korban gempa Lombok
Jokowi tegaskan pencairan bantuan gempa Lombok bertahap sesuai prosedur