Kursi Jaksa Agung Diincar PDIP, Ini Kata Yasonna
Kursi Jaksa Agung, yang kini diduduki salah satu kader dari NasDem, juga menjadi incaran. Partai pimpinan Surya Paloh itu, disebut ingin mempertahankannya.
Penyusunan kabinet kini menjadi wacana yang hangat diperbincangkan, usai dipastikannya Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Kursi Jaksa Agung, yang kini diduduki salah satu kader dari NasDem, juga menjadi incaran. Partai pimpinan Surya Paloh itu, disebut ingin mempertahankannya. Akan tetapi, ada kabar bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), juga ingin mengisi jabatan tersebut.
-
Siapa yang memberi Prabowo pangkat Jenderal Kehormatan? Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal munculnya pro dan kontra dalam kenaikan pangkat Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan TNI.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Terkait hal ini, politisi PDIP Yasonna H. Laoly angkat bicara. Menurut dia, semuanya tergantung Presiden.
"Itu hak prerogatif Presiden," kata Yasonna di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Saat ditegaskan, apakah memang benar PDIP mengincar kursi Jaksa Agung? Pria yang duduk sebagai Menkumham itu, hanya mengatakan.
"Itu bukan urusan saya. Bukan urusan menteri," pungkasnya.