Lagi happy punya cucu, Jokowi tepis isu menteri gaduh
Semua menteri tengah bekerja sesuai jalur.
Kabar cekcok antara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said soal pengelolaan blok Masela membuat banyak pihak resah. Namun, kegaduhan itu justru ditepis pihak Istana Negara.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membantah adanya kegaduhan di internal menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Menurutnya, semua menteri tengah bekerja sesuai jalur. Apalagi Jokowi kini tengah bersenang-senang dengan cucu barunya.
"Enggak ada gaduh. Presiden happy-happy saja apalagi sudah punya cucu," kata Pramono di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).
Selain itu, Pramono juga enggan berkomentar banyak terkait nomenklatur Kementrian Koordinator Maritiman dan Sumber Daya. Padahal belakangan ini Wakil Presiden Jusuf Kalla geram dengan sikap Rizal Ramli yang menambah nama Kemenko Maritiman menjadi Kemenko Maritiman dan Sumber Daya.
"Saya tahu tapi aman-aman saja lah," ujarnya.
Sebelumnya, kegaduhan di tubuh kepemerintahan Presiden Jokowi terus terjadi. Antara Menteri ESDM, Sudirman Said dengan Menko Maritiman Rizal Ramli silang pendapat atas pembangunan Blok Masela, Maluku. Belum selesai dengan kegaduhan tersebut, muncul juga kegaduhan soal nomenklatur kabinet yang melibatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli.
Awalnya, Jusuf Kalla menyindir ada menteri yang seenaknya menambah nomenklatur kementerian. Yang dimaksud adalah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, yang sehari setelah Rizal dilantik menjadi menteri pada 12 Agustus 2015 menambahkan nama kementeriannya menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya.
"Pokoknya tidak ada perubahan sampai sekarang, tetap Menko Maritim. Tidak ada itu ‘Sumber Daya’," kata Kalla, Kamis pekan lalu.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2015 memang hanya disebutkan bahwa kementerian ini bernama Kementerian Koordinator Bidang Maritim. Di bawah koordinasinya, terdapat empat kementerian, yakni Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Perhubungan, Pariwisata, serta Kelautan dan Perikanan.
Baca juga:
JK: Apa urusannya sentimen dengan Rizal Ramli
JK sebut kabinet kacau jika menteri gonti ganti nama kementerian
Kegaduhan kabinet harus ditradisikan agar kebijakan diketahui rakyat
Saran-saran untuk Presiden Jokowi agar kabinet tak gaduh lagi
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.