Lagi, kasir nakal tak cantumkan donasi konsumen di struk belanja
Saat ditanyakan, kenapa uang sumbangan tidak dicantumkan, sang kasir malah berusaha menyuap konsumen.
Minimarket dengan jaringan yang luas di Indonesia seperti Indomaret dan Alfamart memiliki program yang menghimpun sumbangan pelanggan. Sumbangan tersebut kemudian disalurkan ke badan sosial atau organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Salah satunya seperti yang dilakukan Indomaret. Pada Oktober 2014 silam, Indomaret mendonasikan sumbangan pelanggannya hingga Rp 6,6 miliar untuk membantu program UNICEF 'WASH' (water, sanitation, and hygiene).
Namun sayangnya, sumbangan yang diambil dari uang kembalian pelanggan tersebut terkadang tidak dituliskan dalam struk belanja. Salah satunya seperti yang dialami pemilik akun Facebook Janner E. Pasaribu saat berbelanja di Alfamart yang berada di Jalan Raya Sumedang Cirebon, KEcamatan Cimala.
Dalam tulisan yang diunggah pada Selasa (21/7), Janner menjelaskan, total seluruh belanjaannya berjumlah Rp 72.700. Ia kemudian membayar dengan menggunakan uang Rp 100 ribu dan menerima kembalian Rp 27.300.
Kemudian sang kasir bertanya, apakah Janner bersedia menyumbang Rp 300 dari uang kembalian belanjaannya. Kemudian Janner setuju untuk menyumbangkannya.
Setelah menerima struk belanja, Janner terkejut saat mengetahui Rp 300 yang disumbangkannya tidak dituliskan. Selain itu, uang yang digunakan untuk belanja juga tidak dituliskan di dalam struk.
"Tadi saya berikan uang Rp 100.000, tapi tidak tercantum di struk sehingga uang kembaliannya Rp 0?" tanya Janner.
"Maaf pak saya sudah entry duluan di system jadi tidak muncul," jawab sang kasir.
Sang kasir, lanjut Janner, kemudian berusaha menyuapnya dengan mengembalikan Rp 500. Mendengar jawabannya sang kasir hanya bisa terdiam.
Menanggapi hal tersebut pihak Alfamart menegaskan kasir di semua jaringan toko Alfamart telah menggunakan program komputer kasir, dimana setiap struk transaksi memiliki kolom yang memisahkan pendapatan dari belanja konsumen dan donasi konsumen. Secara prosedur, konsumen akan dimintai konfirmasi dengan menekan tombol YES atau NO ketika hendak mendonasikan sebagian uang kembalian belanjanya.
Perusahaan juga telah mengedukasi para Kasir tentang prosedur transaksi tersebut. Untuk setiap donasi yang diberikan konsumen akan tercatat di struk belanja bagian bawah.
"Kami mengimbau agar konsumen yang berdonasi ikut teliti memeriksa struk belanja dan mengingatkan kasir apabila donasi belum tercantum. Jika Donasi tidak tercantum konsumen agar meminta uang kembalian sesuai dengan Haknya," kata Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Nur Rachman dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com.
Baca juga:
Waspada, penipuan total harga belanjaan oleh kasir minimarket
Kelakuan kasir nakal di minimarket yang jadi sorotan
Tips hindari kasir nakal saat belanja di minimarket
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa alasan anggota Polsek Sukasari meminta uang pada korban begal? Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.
-
Siapa yang memberikan kalung uang kepada pengantin? Sebuah video viral di platform sosial media TikTok merekam detik-detik istimewa ini, di mana para tamu dengan penuh keceriaan memakaikan kalung uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu kepada pengantin secara bergiliran.
-
Siapa yang meminta uang pada korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana pelaku penipuan umrah ini menggunakan uang hasil penipuannya? Uang ratusan juta rupiah hasil menipu para korban, berdasarkan pengakuan D, digunakan untuk kepentingan pribadi. Kepada penyidik, D mengaku menggunakan uang tersebut untuk jalan jalan ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
-
Bagaimana cara tamu memberikan kalung uang kepada pengantin? Sebuah video viral di platform sosial media TikTok merekam detik-detik istimewa ini, di mana para tamu dengan penuh keceriaan memakaikan kalung uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu kepada pengantin secara bergiliran.