Lagi, Pengungsi Rohingya Meninggal di Lhokseumawe dengan Keluhan Sesak Napas
Semua yang meninggal dunia keluhan sesak napas dan sudah mendapat perawatan dari tim medis.
Seorang pengungsi Rohingya yang mengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara, Jumat (11/9) pukul 02.00 WIB.
Dengan bertambah satu orang, pengungsi Rohingya meninggal di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) menjadi tiga orang. Semua yang meninggal dunia keluhan sesak napas dan sudah mendapat perawatan dari tim medis.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
"Benar ada yang meninggal dunia lagi," kata Jubir Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Lhokseumawe, Marzuki di Jumat (11/9).
Dia pengungsi Rohingya yang meninggal terbaru sekarang adalah bernama Senowara Begum (19) jenis kelamin perempuan. Jenazah sekarang masih di rumah sakit, sambil menunggu keputusan tempat pemakaman.
"Sekarang jenazah masih di rumah sakit, dia menderita sesak napas, kemarin sore dia kita larikan ke rumah sakit karena sesak napas, setelah menerima pertolongan medis sudah membaik tapi Allah berkehendak lain dini hari dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Pihaknya akan secepatnya mengambil keputusan lokasi pemakaman pengungsi Rohingya yang baru meninggal itu. "Saat ini kita masih berdiskusi kemana akan dimakamkan, karena TPU sudah sangat padat secepatnya akan ada keputusan," katanya.
Dia merupakan salah satu dari 296 pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang. Begitu juga dua orang lainnya yang terlebih dahulu meninggal dunia, mereka terdampar di Lhokseumawe setelah 7 bulan lebih terombang-ambing di tengah laut.
Pengungsi pertama meninggal atas nama Nurhalimah (21) jenis kelamin perempuan. Dia meninggal Selasa (8/9) pukul 18.40 WIB di kamp pengungsian.
Sebelum meninggal, Nurhalimah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia Lhokseumawe, sejak pertama kali tiba di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) sekira pukul 23.30 WIB.
Keluhan Nurhalimah saat dibawa ke rumah sakit karena sesak napas dan sebelum meninggal sempat dirawat. Setelah dinyatakan sehat, almarhumah kemudian diperbolehkan kembali ke kamp pengungsian.
Pengungsi Rohingya yang meninggal kedua adalah atas nama Hilal (22) jenis kelamin laki-laki. Dia meninggal Kamis (10/9) sekira pukul 07.15 WIB. Sebelum meninggal, almarhum sempat mendapat perawatan medis di RSU Cut Mutia Lhokseumawe. Keluhannya sesak napas dan hernia.
"Untuk jumlah pengungsi yang meninggal dunia saat ini ada tiga orang," pungkasnya.
(mdk/ray)