Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
- Mengintip Kembali Momen 'Kemesraan' 20 tahun Jokowi dengan PDIP Berujung Pemecatan
- Jelang Pensiun, Jokowi Dapat Kado Istimewa dari Sang Anak Bikin Bahagia Seumur Hidup
- Keluarga Tagih Janji Polisi Ungkap Kasus Tahanan Tewas di Polsek Kumpeh Ilir Jambi: Kami Yakin Dibunuh
- Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi
Tak banyak yang tahu sosok F. Sukma Wahyudin. Suka terlahir dari keluarga sederhana di Sukabumi, 26 Juni 1967 lalu.
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu yang sudah pensiun tahun 1974.
Puluhan tahun berlalu, kini Ujang kecil berubah menjadi sosok yang membanggakan keluarganya.
Bahkan mengharumkan nama kota kelahirannya.
Bergelar dokter dari Undip Semarang, Sukma melanjutkan pendidikannya di Unhas Makassar di Program Pendidikan Spesialis Saraf dan Magister Biomedik.
Pendidikan terakhirnya sebagai dokter S3 jebolan ilmu manajemen UNJ Jakarta.
Saat kuliah di Undip Semarang, dr Sukma mengenang pahitnya menuntut ilmu.
"Ya saat itu tahun 1986 setelah lulus SMA karena tidak punya biaya kuliah, mengumpulkan uang dengan berjualan pedagang rokok asongan di pinggir jalan ke arah Jampang Kulon, karena saking ingin kuliah di kedokteran,” kata Sukma.
“Karena minta ke orang tua tidak mungkin. Tapi sambil jualan saya belajar soal soal untuk masuk ke Perguruan tinggi . Dan Alhamdulillah tahun 1987 lulus ujian Sipenmaru di Fakultas Kedokteran Undip Semarang. Waktu kuliah pun jadi asisten dosen di Bagian Biokimia,” lanjut Sukma.
Kemudian tahun 1992, Sukma akhirnya memilih menjadi mahasiswa yang ikut program Perwira beasiswa ABRI Angkatan V. Bergabung sebagai abdi negara.
“Jadi waktu Koas atau Dokter muda ,saya sudah berangkat Letnan Dua,” ujar dr Sukma, ayah dari empat anak yang salah satunya kuliah di fakultas kedokteran UNS Surakarta.
Kemudian, Sukma melanjutkan ,lulus dari FK Undip tahun 1994 dan langsung mengabdi sebagai dokter TNI AU sampai sekarang.
Perlu diketahui, untuk riwayat pangkat yang cemerlang dari dr Sukma mulai dari Letda di tahun 1992 hingga Marsda TNI AU di tahun 2023.
Adapun jabatan memukau yang diraihnya, ternyata seorang dokter TNI AU, Dr. dr. F. Sukma Wahyudin, Sp.S., M.Kes dipercaya sebagai dokter pribadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dari tahun 2014 hingga 2019.
Sampai sekarang, Sukma masih menjadi anggota tim dokter kepresidenan RI.
Terlebih, ia pun diawal Maret tahun 2020 ikut bergabung dengan tim pokja Universitas Pertahanan dalam pendirian program S1 di fakultas kedokteran dan Farmasi.
"Saya membantu pendirian fakultas kedokteran dan Farmasi. Waktu itu saya dinas sebagai Kepala Lakespra. Ya ikut membantu membuat kurikulum FK, stuktur organisasi, membuat kerjasana dengan Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Unair, juga perekrutan Dosen-dosen FK,” ujar dr Sukma.
Sukma mengatakan, pendirian Fakultas kedokteran, Farmasi, MIPA dan Fakultas Teknik merupakan perintah Menhan Prabowo Subianto.
“Saya hanya membantu mewujudkan saja karena waktu itu tidak berdinas di Unhan,” ujar suami Dr Aminah Fitria yang kini tinggal di Halim, Jakarta timur.
Setelah itu, di bulan Maret 2023 ia dipercaya menjadi wakil Rektor Unhan bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Sukma tak lupa berpesan dan memberikan tips sederhana untuk meniti karir pendidikan hingga kerja.
“Selalu mensyukuri apa yang diberikan Allah kepada kita," pungkas dr Sukma.