Lampu indikator tiba-tiba menyala, pesawat Garuda gagal terbang
Gara-gara kerusakan itu, penumpang yang sudah berada di pesawat diminta turun kembali.
Akibat mengalami kerusakan teknik, pesawat Garuda Indonesia tujuan Solo-Jakarta gagal terbang tepat waktu. Pesawat dengan nomor penerbangan GA 227 tersebut terpaksa menunda penerbangan hingga 3 jam lebih.
Pejabat Humas Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Solo, Rini Sri Rahayu mengatakan, semula pesawat sudah siap untuk terbang. Namun karena mengalami gangguan, seluruh penumpang yang sudah berada di dalam pesawat diminta turun kembali ke ruang tunggu.
"Penumpang sudah naik semua. Katanya AC-nya mengalami gangguan. Akhirnya diputuskan untuk ditunda, penumpang yang sebelumnya sudah berada di pesawat akhirnya diminta turun lagi ke ruang tunggu," ujarnya.
General Manager PT Garuda Indonesia Brand Office Solo, Flora Izza kepada merdeka.com membenarkan, pesawatnya harus menunda penerbangan.
"Pesawat GA 227 seharusnya berangkat pukul 14.10 WIB tadi. Tapi karena ada persoalan teknis, harus back to gate, dan harus diperbaiki," paparnya.
Flora menjelaskan, untuk keselamatan dan kenyamanan penerbangan, pihak maskapai memutuskan untuk terlebih dulu mengatasi problem teknis tersebut.
Dihubungi terpisah Marketing & Sales Manager Garuda Indonesia Solo, Endy Latief mengatakan, pesawatnya harus menunda penerbangan hingga pukul 17.15 WIB. Menurutnya ada masalah pada lampu indikator, saat akan melakukan penerbangan.
"Sekarang sudah clear, lampu indikator take off tiba-tiba menyala. Sesuai SOP, pilot harus return to gate. Setelah di cek tidak ada yang rusak dan dinyatakan aman," jelasnya.
Menurut Endy, mengetahui kondisi yang disampaikan pilot Hedri Yanuar Rizki tersebut penumpang bisa memahami. Pesawat dengan jumlah penumpang 9 bisnis dan 132 kelas ekonomi, berhasil diberangkatkan ke Jakarta pukul 17.15 WIB.