Langkah Gubernur Ganjar atas Semburan Lumpur Panas Kesongo Blora
Semburan lumpur panas Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, mengakibatkan belasan hewan ternak warga terkubur.
Semburan lumpur panas Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, mengakibatkan belasan hewan ternak warga terkubur. Bahkan ada 4 warga yang dinyatakan keracunan lantaran menghirup gas hidrokarbon yang dibawa material lumpur.
Terkait peristiwa itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar para korban yang kehilangan hewan ternak mendapat bantuan.
-
Di mana lokasi rumah baru Ganjar Pranowo? Rumah baru Ganjar Pranowo itu berada di Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Bagaimana Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang memberi support kepada penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya 8 tahun terakhir ini. Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta tiap event ini diselenggarakan.
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
"Ini BPBD Provinsi Jawa Tengah lagi berkoordinasi dengan Blora," kata Ganjar kepada Liputan6.com, Jumat (28/8/2020).
Ganjar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saat ini sudah melakukan perencanaan untuk menanggulangi dan mengantisipasi peristiwa letusan lumpur panas di Kesongo Blora.
"Sudah pasti itu dilakukan. Ini ESDM juga sudah koordinasi," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih menyampaikan, pihaknya besok Sabtu (29/8/2020) baru akan menemui dan berkomunikasi langsung dengan warga yang kerbaunya terkubur material lumpur.
"Bencana alam ini baru pertama kali terjadi di Blora, nanti kita akan mengajak komunikasi langsung dengan mereka (warga yang kerbaunya terkubur di Kesongo)," kata Indah.
Indah menyampaikan, pihaknya akan berurusan dengan banggar di DPRD Kabupaten Blora dan akan konsultasi terkait peristiwa yang terjadi.
"Insyaallah nanti tetap saya komunikasikan juga dengan dinas sosial provinsi Jwa Tengah," kata Indah.
"Yang pasti bantuan khusus untuk bencana alam itu ada," dia menambahkan.
Diketahui, belasan kerbau yang terkubur di perut bumi Kesongo milik warga bernama Supri, Sukimin, Parjono, Marno, Parji, Samin dan Kadis. Kerbau langsung terkubur material lumpur saat terjadi letusan pertama pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 5.30 WIB pagi.
(mdk/ded)