Ledakan bom di Bangkok, Kemenlu buru-buru cari tahu kondisi WNI
Armanatha mengatakan butuh waktu buat mengumpulkan data tentang kondisi WNI.
Sebuah ledakan bom mengguncang Ibu Kota Bangkok, Thailand, pada Senin (17/8). Bom itu meletup tepat di luar sebuah kuil Hindu Erawan di sebuah persimpangan utama pusat kota Bangkok.
Akibat insiden itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia langsung mencari tahu kondisi Warga Negara Indonesia di Bangkok. Namun, menurut Juru Bicara Kemenlu, Armanatha Nasir, mereka belum mendapat kepastian apakah ada WNI menjadi korban dalam peristiwa itu.
"Ini dari tadi saya lagi coba kontak KBRI di Bangkok tentang kondisi WNI di sana," kata Armanatha kepada merdeka.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (17/8).
Armanatha mengatakan, butuh waktu buat mengumpulkan data soal keadaan WNI di Bangkok, apalagi dalam insiden seperti ini.
"Mereka lagi konsolidasi. Mengumpulkan data masyarakat. Kan enggak bisa langsung dapat datanya. Nanti saya kabari lagi kalau sudah ada datanya," ujar Armanatha.
Menurut saksi mata, dia melihat potongan-potongan tubuh manusia berserakan di dekat lokasi ledakan. Saat itu, seorang tentara Thailand kemudian meminta para warga menonton insiden itu supaya mundur, dengan mengatakan petugas sedang memeriksa bom kedua.
"Yang bisa saya katakan saat ini adalah ada ledakan di Bangkok pusat dengan menggunakan bom di sepeda motor," kata wakil kepala Kepolisian Nasional Thailand, Aek Angsananond, seperti dilansir dari Antara.
Hingga saat ini, pihak keamanan Thailand mengakui ada korban jiwa dalam insiden itu. Menurut polisi, korban tewas mencapai 12 orang. Sementara 20 orang luka-luka.