Lelaki Muda Lebih Rentan Bunuh Diri Dibanding Perempuan
Dokter spesialis kesehatan jiwa menyebutkan, laki-laki muda lebih rentan memiliki keinginan bunuh diri ketimbang perempuan. Dokter kesehatan jiwa dari RSUP Fatmawati Dian Pitawati menjelaskan alasannya. Laki-laki lebih rentan lantaran cenderung memendam masalah ketimbang perempuan yang dinilai bisa mengungkapkannya.
Dokter spesialis kesehatan jiwa menyebutkan, laki-laki muda lebih rentan memiliki keinginan bunuh diri ketimbang perempuan. Dokter kesehatan jiwa dari RSUP Fatmawati Dian Pitawati menjelaskan alasannya. Laki-laki lebih rentan lantaran cenderung memendam masalah ketimbang perempuan yang dinilai bisa mengungkapkan masalah.
"Ketika seorang perempuan sudah mengalami beban dalam hidupnya, dia cenderung mencari teman untuk sampaikan keluh kesah. Kalau laki-laki tidak," kata dokter Dian dalam bincang-bincang Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (9/9). Seperti dilansir Antara.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
-
Apa yang ingin dilakukan oleh Ridwan Kamil terkait kesehatan mental warga Jakarta? Psikolog dari Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) Samanta Elsener, M. Psi., menyoroti janji Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil yang ingin menghadirkan "Mobil Curhat" bagi warga Jakarta.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Dia juga menuturkan, laki-laki muda memiliki risiko lebih besar untuk melakukan bunuh diri dibandingkan laki-laki dewasa. Dian memaparkan, bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor 10 bagi laki-laki dewasa. Sedangkan untuk laki-laki muda dalam rentang usia 10-24 tahun, bunuh diri menjadi penyebab kematian di urutan dua.
Dilihat dari mudanya usia laki-laki yang berkeinginan bunuh diri, atau usia anak-anak yang masih dalam pola asuh orang tua, Dian mengatakan tingkatan stres pada anak justru datang dari orang tua.
"Pola asuh orang tua yang kurang asertif dalam mendidik anak, kurang memberikan pujian, kurang memberikan apresiasi, sehingga anak merasa dirinya tidak berguna dan tidak bisa memberikan suatu penghargaan kepada orang tuanya," kata dia.
Selain itu sikap orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain juga membuat anak yang cenderung rapuh akan terlukai perasaannya.
Bagi laki-laki yang memasuki usia dewasa muda hingga 24 tahun juga dinilai mudah mengalami depresi apabila cita-cita dan idealismenya tidak tercapai.
Dian menjabarkan penyebab seseorang ingin melakukan bunuh diri terdiri dari beberapa faktor seperti secara biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual.
Biologis yaitu kondisi medis seseorang merasa putus asa atau ada faktor genetik lain. Faktor psikologis yaitu gangguan mental; faktor sosial seperti kurang dukungan, secara kultur atau budaya yang mempengaruhi keinginan melakukan bunuh diri; spiritualitas yaitu di mana semakin rendah spiritualnya akan semakin ingin mengakhiri dirinya.
Dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah kasus kematian akibat bunuh diri dunia saat ini mencapai 1,8 per 100.000 kejadian. Angka tersebut diprediksi meningkat pada 2020 menjadi 2,4 per 100.000 kejadian.
Baca juga:
Diduga Depresi, Pemuda di Bondowoso Loncat dari Menara Masjid Setinggi 20 Meter
Seorang Pasien Rehabilitasi Narkoba di Banda Aceh Gantung Diri
Siswi Lompat dari Jembatan Merah Bogor Diduga Depresi Usai Ayah Meninggal
Diduga Depresi, Siswi di Bogor Nekat Lompat dari Jembatan Merah
Tak Sanggup Bayar Cicilan Motor, Pria Ini Nekat Gantung Diri
Bocah Malaysia Gantung Diri Diduga karena Tak Mampu Kerjakan PR