Lempari kereta Kamandaka yang melintas, bocah SD ditangkap petugas
Meskipun alasan dilakukan karena iseng, pelemparan tersebut bisa melukai penumpang.
Petugas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto bersama anggota Brimob menangkap pelaku pelemparan KA Kamandaka yang terjadi pada Minggu (26/7) malam. Pelaku berinisial LPU (12) yang beralamat di Desa Cinanas Bumiayu Brebes diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar.
Aksi LPU diketahui dilakukan di Desa Talok Kecamatan Bumiayu Brebes, tepatnya di kilometer 313+2/3 antara Stasiun Bumiayu-Kretek. Manajer Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengemukakan, sebelumnya Kepala Stasiun Bumiayu menerima laporan dari krew yang bertugas di KA Kamandaka bahwa telah terjadi pelemparan di sekitar jembatan Sakalibel, tak lama setelah kereta berangkat dari stasiun tersebut.
"Mendapat laporan tersebut, Kepala Stasiun Bumiayu bersama enam pegawai Stasiun Bumiayu dan tiga personel Brimob yang diperbantukan untuk pengamanan angkutan lebaran, segera meluncur ke lokasi pelemparan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan," jelasnya, Senin (27/7).
Dari pengejaran di sekitar lokasi pelemparan, petugas mendapatkan sekelompok remaja masih berada di sekitar jalur rel. Kemudian, jelas Surono, petugas segera melakukan interogasi dan menangkap pelaku pelemparan KA Kamandaka tersebut. Selain pelaku, ikut diamankan juga empat teman pelaku yang dijadikan saksi peristiwa tersebut.
Selanjutnya, kata Surono, petugas PT KAI menyerahkan mereka ke Polsek Bumiayu untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai aturan hukum yang ada. Pelaku juga harus bertanggung jawab mengganti biaya kerusakan kaca kereta yang terjadi akibat pelemparan tersebut. "Kami masih menghitung jumlah kerugian dari kaca kereta yang pecah akibat pelemparan itu," kata Surono.
Ia mengemukakan, pelemparan KA adalah perilaku barbar yang tidak bertanggung jawab. Meskipun alasan dilakukan karena iseng, pelemparan tersebut bisa melukai penumpang yang tidak berdosa. "PT KAI akan terus berusaha memburu pelaku pelemparan terhadap kereta api. Penempatan petugas secara tertutup telah dilakukan sesuai titik rawan pelemparan yang telah dipetakan," ujarnya.