Lerai tawuran, polisi ini malah dikeroyok pelajar
"Kemudian mereka memukuli, ada yang pakai batu. Sekitar lima orang yang mengeroyok," tandasnya.
Seorang personel polisi dikeroyok kelompok pelajar saat hendak melerai tawuran. Awalnya, Brigadir Erlangga yang mendapat laporan akan terjadi tawuran langsung menuju lokasi di dekat Komplek Pelni sekitar pukul 13.00 WIB.
Sesampainya di lokasi, dia mendapati pelajar yang bergerombol. "Pas saya sampai sana mereka kocar kacir. Tapi ada yang berhasil ditangkap," kata Erlangga, Jumat (9/9).
Satu orang yang ditangkapnya adalah Sofian (21) alumni SMK Ganesha. Namun Sofian langsung berteriak dan teman-temannya menghampiri.
"Kemudian mereka memukuli, ada yang pakai batu. Sekitar lima orang yang mengeroyok," tandasnya.
Warga yang melintas pun menolong dirinya. Erlangga sudah berusaha melawan tetapi pelajar itu tetap saja memukuli.
"Ada yang melempar batu ke saya juga," ucapnya.
Setelah dilerai warga para pelaku pun lari. Hanya dua pelaku yang berhasil diamankan. Mereka adalah Sofian dan Bowo Novrianto (16), siswa kelas XI SMA Purnama Depok. Keduanya pun dibawa ke Polresta Depok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tiga orang melarikan diri," tutupnya.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Dimana pemuda itu bertemu polisi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap ratusan pelajar yang terlibat tawuran? Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan. Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
Baca juga:
Jadi sasaran emosi, mantan adik ipar dipukul dan diludahi Bripka WAS
Pulang kerja naik motor, paha SPG disayat orang tak dikenal
Deretan pendekar olah TKP di Indonesia
Kasus tewasnya pelajar berujung pembakaran Polsek Sugapa masih suram
646 Personel gabungan disebar amankan Idul Adha di Jakarta Pusat