Lewat Inpres, Jokowi Minta Kementerian Tingkatkan Prestasi Sepakbola
Dalam Inpres yang dikeluarkan pada 25 Januari 2019 itu, Jokowi memerintahkan 12 kementerian, Kapolri, dan seluruh gubernur dan bupati/wali kota untuk melakukan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
"Sudah diterbitkan Inpres Nomor 3, pada pekan ini," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi SP saat dikionfirmasi, Kamis (14/2).
-
Mengapa Jokowi menganggap kantor FIFA di Jakarta sebagai babak baru sepak bola Indonesia? Jokowi mengatakan, keberadaan kantor tetap FIFA Asia-hub ini merupakan babak baru persepakbolaan Indonesia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi hadir di pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia? "Memberi dukungan dan semangat kepada Timnas," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
-
Kapan Jokowi menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia? Presiden Joko Widodo atau Jokowi menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (10/9).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dalam Inpres yang dikeluarkan pada 25 Januari 2019 itu, Jokowi memerintahkan 12 kementerian, Kapolri, dan seluruh gubernur dan bupati/wali kota untuk melakukan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing.
Kementerian dan lembaga tersebut antara lain, Menko PMK, Mendikbud, Menpora, Mendagri, Menag, Menristekdikti, Menteri BUMN, Menteri ATR/BPN, Menkeu, dan Menteri PUPR. Kemudian, Menkes, Kepala BPN, Kapolri, para gubernur, bupati/walikota.
"Mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing Kementerian/Lembaga untuk melakukan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional," demikian bunyi dalam Inpres Nomor 3/2019.
Langkah yang perlu dilakukan seperti dalam Inpres itu, antara lain pengembangan bakat, peningkatan jumlah dan kompetensi wasit dan pelatih sepak bola, pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, serta pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola.
Selain itu, penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai standar internasional, dan training center sepak bola, dan mobilisasi pendanaan untuk pengembangan sepak bola nasional.
Dalam Inpres tersebut, Jokowi juga memberikan tugas khusus pada masing-masing kementerian dan lembaga. Untuk Menpora, Jokowi menginstruksikan untuk meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengawasan terhadap lembaga dan organisasi keolahragaan yang terkait dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Jokowi juga meminta Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil untuk memfasilitasi perolehan tanah serta memberikan status hukum dan penerbitan sertifikat hak atas tanah pada lokasi prasarana dan sarana olahraga sepak bola.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan Menteri PUPR melakukan pembangunan dan renovasi prasarana dan sarana olahraga sepak bola sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kemudian, menyediakan dan mengalokasikan anggaran pembangunan prasarana dan sarana utama maupun pendukung yang diperlukan sesuai ketersediaan anggaran dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pada pekan lalu Jokowi bersama dengan pegiat sepak bola melakukan diskusi mengenai masalah persepakbolaan nasional.
"Intinya bahwa sepak bola itu menjadi hiburan masyarakat luas. Concern kita itu, sehingga harus diatur," ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Pengaturan Skor PSS Sleman vs Madura FC
Legenda Liverpool Bagikan Ilmu Sepak Bola di Jakarta
Eks Winger MU dan Bepe Siap Berbagi Ilmu dengan Talenta Muda Indonesia
Satgas Antimafia Bola Akan Periksa Manajemen Persija
Tanggapan FIFA pada PSSI soal Perkembangan Sepakbola Indonesia
Lionel Messi dan Ronadinho Bakal Tampil di Indonesia