Lewat telepon, orang misterius minta maaf atas kematian Akseyna
Orang misterius itu menelepon ke handphone istri ayah Akseyna.
Kolonel Mardoto, ayahanda dari Almarhum Akseyna mengaku sempat mendapat telepon dari orang misterius. Akseyna sendiri merupakan mahasiswa UI yang ditemukan tewas di danau yang berada di dalam kampusnya.
Orang tersebut menelepon ke telepon genggam istri Mardoto dan meminta maaf atas kematian Akseyna. Lantaran, nama si penelepon sudah lama tersimpan di dalam kartu sim istrinya bahkan sebelum Akseyna ditemukan tewas, Mardoto pun yakin mengenal orang tersebut.
"Saya yakin penelepon itu sesuai yang saya duga orangnya. Kami sudah kenal Dia (penelepon) sejak sebelum Akseyna meninggal soalnya," ucap Mardoto ketika dihubungi, Jumat (4/9).
Saat dikonfirmasi terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti membantah jika si penelepon merupakan orang yang dimaksud oleh Mardoto.
"Jadi begini, ayah Akseyna menduga si dia ini ditelepon oleh orang ini (yang meminta maaf). Tapi kami yakin si penelepon bukan yang diduga ayah Akseyna itu (beda orang)," ujar Khrisna di Mapolda Metro Jaya.
Penyidik menduga, lanjut Khrisna, jika si penelepon hanyalah menggunakan nomor telepon orang yang dimaksud Mardoto untuk meminta maaf.
Akseyna Ahad Dori (18) ditemukan meregang nyawa di Danau Kenanga, Kampus UI, Kota Depok pada 25 Maret 2015 silam. Setelah divisum, Mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) itu tewas dengan ada air di paru-parunya. Ditemukan juga luka lebam dan pendarahan di kepala. Hingga kini, Kepolisian belum mampu mengungkap misteri tewasnya Akseyna.