Lima ABK korban tabrakan kapal di perairan Kendal ditemukan
Kelima korban ditemukan dalam waktu bersamaan mengambang di sekitar lokasi kapal tenggelam.
Setelah melakukan upaya pencarian selama empat hari, lima anak buah kapal (ABK) yang hilang setelah perahu mereka KM Mugi Berkah ditabrak tongkang akhirnya ditemukan Sabtu (26/9) sore tadi. Kelima korban ditemukan dalam waktu bersamaan mengambang di sekitar lokasi kapal tenggelam.
Kelima korban yang ditemukan yaitu; Ratman, Supri dan Sapawi warga Pidodo Wetan, Kabupaten Kendal. Kemudian Mukhlisin dan Muh warga Korowelang Kulon, Kabupaten Kendal.
Kelima jenazah usai ditemukan langsung dievakuasi dan diangkut dengan menggunakan empat ambulans. Evakuasi kelima korban dilakukan bersama tim gabungan, relawan, tim SAR dan Polres Kendal menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Kondisi kelima korban sudah membusuk dan nyaris tidak lagi dapat dikenali. Korban hanya dapat dikenali melalui pakaian yang melekat.
Kelima korban hilang ini ditemukan sekitar dua jam perjalanan dari dermaga Pilangsari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Korban ditemukan nelayan setempat yang ikut membantu pencarian bersama tim SAR Bahurekso dan Basarnas Semarang.
"Ditemukan mengambang berdekatan lokasinya tidak jauh dari tempat kapal tenggelam," ujar nelayan yang menemukan Suwito.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal Arif Masrukhin saat dikonfirmasi merdeka.com menceritakan pencarian dilakukan dengan cara menyisir dari Perairan Pilangsari sampai ke Pelabuhan Kendal di Kecamatan Kaliwungu.
"Korban ditemukan setelah empat hari pencarian dan ditemukan mengambang di sekitar lokasi kapal saat bertabrakan dan kemudian kapal karam dan tenggelam," ceritanya.
Seperti diketahui, lima awak Anak Buah Kapal (ABK) korban insiden tabrakan kapal nelayan dengan kapal tongkang di radius wilayah 20 mil perairan Kendal, Jawa Tengah. Kecelakaan laut terjadi antara KM. Mugi Berkah berpenumpang 19 orang dengan Kapal Ekspres I yang menarik tongkang di 20 mil Perairan Kendal, pada Rabu, (23/9) petang kemarin. Akibat kecelakaan itu, tiga orang meninggal dan lima orang hilang.
Peristiwa itu bermula saat kapal Ekspres 1 yang tengah menarik tongkang melaju dari arah Barat menuju ke arah kapal nelayan. Meski berhasil menghindar, namun kapal tongkang tersebut tetap menghantam kapal Mugi Berkah hingga hancur. Nelayan yang ada di kapal tertarik oleh jaring kapal dan langsung tecebur ke laut.
Saat itu, sembilan nelayan berhasil menyelamatkan diri kemudian dua orang dievakuasi dengan keadaan luka. Tiga orang yang meninggal tersebut bernama Bonaari (65) warga Korowelang Anyar, Solekhan (60), warga Pidodo Wetan, dan Sinuwun (55) warga Pidodo Kulon.
Jasad korban meninggal sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Soewondo Kendal, Jawa Tengah. Kemudian lima orang korban lainya yang masih dalam proses pencarian Basarnas Semarang yaitu Ratman, Supri, Muhlisin, Sapawi, dan Muhamad.