Lima dari 14 peserta party gay di Surabaya terindikasi HIV/AIDS
Lima dari 14 peserta party gay di Surabaya terindikasi HIV/AIDS. Enam saksi dipulangkan alias tidak dilakukan penahanan. Sedangkan delapan tersangka termasuk empat orang yang terindikasi HIV/AIDS tetap dilakukan penahanan.
Polisi masih terus mengembangkan ungkap kasus party gay yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (29/4) lalu. Dari 14 orang yang diamankan, lima orang terindikasi HIV/AIDS.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, salah satunya pemeriksaan dengan metode rapids tes yang akurasi kebenarannya mencapai 99 persen.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
"Dari 14 orang ini, enam orang sebagai saksi dan delapan orang kita tetapkan sebagai tersangka. Dari enam saksi, satu orang terindikasi HIV/AIDS, dan empat tersangka juga terindikasi. Ini kami ketahui setelah kami memeriksakannya secara medis," terang Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (2/5).
Enam saksi dipulangkan alias tidak dilakukan penahanan. Sedangkan delapan tersangka termasuk empat orang yang terindikasi HIV/AIDS tetap dilakukan penahanan.
"Hanya saja, kita tidak merahasiakan ke tahanan lain. Mereka (tahanan lain) tetap kita beri tahu informasi ini, termasuk ke keluarganya. Kita juga memberikan hak bagi mereka untuk berobat," sambungnya lagi.
Shinto enggan mengungkap identitas dari lima peserta party gay yang terindikasi virus mematikan tersebut. Ini untuk menjaga privasi masing-masing penderita.
Diberitakan sebelumnya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabea Surabaya sukses membongkar pesta seks menyimpang yang dilakukan para kaum homo dari beberapa daerah, termasuk Surabaya dan Sidoarjo. Dalam penggerebekan itu, 14 orang diamankan di dua kamar hotel.
Pesta kaum homo yang mempertontonkan adegan syur sesama jenia itu digelar di hotel yang ada di Jalan Diponegoro mulai Sabtu malam hingga Selasa pagi.
(mdk/noe)