Lion Air: 188 Keluarga korban sudah lapor, tinggal Susilo Wahyu yang belum
Berdasarkan manifest data penumpang pesawat Lion Air JT610, Susilo Wahyu duduk di kursi penumpang nomor 17F. Dari 189 orang yang terdata dalam manifest pesawat, 188 keluarga korban telah melapor, yang saat ini sedang dalam tahap pencarian dan identifikasi.
Pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10). Pesawat ini mengangkut 189 orang. Terdiri dari 178 orang penumpang dewasa, 1 anak, dua bayi dan 7 orang awak kabin.
Semua keluarga korban sudah melapor kepada pihak Lion Air. Hanya satu korban yang belum melapor. Asisten Manager Lion Air Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Budi Riyanto menuturkan, keluarga korban atas nama Susilo Wahyu belum melapor ke kriis centre Lion Air.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Keluarga penumpang atas nama Susilo Wahyu itu belum menginformasikan apapun. Kami juga sudah mencoba menghubungi keluarga korban," ucap dia di VIP Lounge Crisis Center Terminal 1 Bandara Soetta, Rabu (31/10).
Budi menjelaskan, berdasarkan manifest data penumpang pesawat Lion Air JT610, Susilo Wahyu duduk di kursi penumpang nomor 17F. Menurutnya, dari 189 orang yang terdata dalam manifest pesawat, 188 keluarga korban telah melapor, yang saat ini sedang dalam tahap pencarian dan identifikasi.
"Total 188 orang sudah dilaporkan keluarganya di Crisis Center, kami arahkan keluarga melapor ke posko di Jakarta, Halim Perdana Kusuma dan RS Polri," ucap dia.
Baca juga:
Ida tersedak lihat nama anak, mantu & cucunya ada di manifes Lion Air jatuh
Keluarga korban Lion Air dilarang memasuki area penemuan barang
Benarkah tabung Pitot jadi penyebab Lion Air JT610 jatuh?
Kabasarnas & Panglima TNI paparkan perkembangan pencarian Lion Air JT 610
Kantong jenazah kembali diturunkan dari KN SAR Sadewo
Anak co Pilot Harvino bertanya-tanya banyak karangan bunga duka cita di rumahnya