Lion Air beri santunan korban pesawat jatuh sebesar Rp 1,3 milliar
Direktur Manajemen Resiko Jasa Raharja Wahyu Wibowo menyatakan sesuai ketentuan dari menteri keuangan, pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris.
Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro, menyatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada ahli waris korban pesawat Lion Air JT-610. Dia menyebut hal tersebut berdasarkan peraturan menteri perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara.
Daniel menyebut total santunan yang diberikan seberat Rp 1,3 milliar. Itu terdiri dari asuransi Rp 1,25 milliar, bagasi Rp 50 juta dan uang pemakaman Rp 25 juta.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Untuk transportasi ke daerah pemakaman, menurut dia pihaknya tetap memberikan akomodasi kepada keluarga korban.
"Kemudian uang saku dan uang pemakaman, dan transportasi kepada keluarga untuk membawa ke daerah yang akan di makamkan, kami berikan secara gratis kepada keluarga," kata Daniel di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).
Dia menjelaskan alasan menaikkan asuransi bagasi dari Rp 4 juta menjadi Rp 50 juta. Sebab, pihaknya, penumpang ataupun keluarga tidak tahu isi dari bagasi.
"Tapi kami lebih willing mungkin ada sesuatu yang lebih penting. Sehingga kami menaikkan," ucapannya.
Selanjutnya, kata Daniel, mekanisme pembayaran dilakukan secara tunai, baik melalui transfer ataupun cash setelah adanya validasi dari ahli waris.
"Itu butuh proses. Yang sudah berjalan adalah pelaksanaan pemberian uang saku dan biaya pemakaman, yang sudah teridentifikasi sepenuhnya, kita berikan dana cash 25 juta untuk pemakaman," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Manajemen Resiko Jasa Raharja Wahyu Wibowo menyatakan sesuai ketentuan dari menteri keuangan, pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris.
"Kepada beberapa yang belum menerima karena memang beberapa ahli waris itu belum bisa ditemui sehingga kami dari yang sebelumnya teridentifikasi baru ada 4 yang sudah bisa diserahkan," kata dia.
Baca juga:
Meninggalnya penyelam Syachrul Anto di tengah misi SAR Lion Air jadi sorotan dunia
Bukan bodi Lion Air, bongkahan di dasar perairan Tanjung Karawang hanya lempengan
RS Polri berikan terapi hiperbarik untuk penyelam evakuasi Lion Air JT610
Sepekan evakuasi Lion Air jatuh, 105 kantong jenazah diterima RS Polri
Hari ini, Tim SAR upayakan angkat turbin dan ban pesawat Lion Air
Unggah hoaks kecelakaan Lion Air, wanita 30 tahun ditangkap
Kapal Baruna Jaya turunkan ROV untuk cari black box Lion Air JT 610