Lion Air delay parah, DPR minta Menteri Jonan audit seluruh maskapai
"Kami mau betul-betul bahwa maskapai itu siap agar tidak terjadi seperti ini. Untuk itu perlunya dilakukan audit."
Ketua Komisi V DPR Ferry Djemi Francis mendesak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk mengaudit seluruh maskapai yang ada di Tanah Air. Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar kejadian delay maskapai Lion Air tak terulang di kemudian hari.
"Langkah ke depannya kami meminta Menteri Perhubungan untuk melakukan audit kemampuan seluruh maskapai. Kami mau betul-betul bahwa maskapai itu siap agar tidak terjadi seperti ini. Untuk itu perlunya dilakukan audit," kata Ferry saat menggelar konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2).
Selain mendesak agar seluruh maskapai diaudit, Politikus Gerindra itu juga meminta kepada Ignasius untuk menelusuri penyebab delaynya Lion Air. Sebab, kejadian ini menjadi yang terbesar yang dilakukan oleh maskapai milik anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu.
"Walaupun Lion Air sudah sering delay, namun bisa dibilang kejadian kali ini delay yang paling lama. Kami minta Menhub atasi masalah ini. Kalau memang Lion Air tidak ada cadangan pesawat, kami minta Kemenhub koordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut pihaknya belum bisa memanggil Lion Air untuk diminta pertanggungjawabannya atas kejadian yang membuat para penumpang naik pitam itu. Dikarenakan DPR sedang menjalani masa reses.
"Ini kan lagi reses. Tapi kami minta semua anggota yang sedang menjalani masa reses untuk meninjau seluruh bandara di dapilnya," tandasnya.