Liput razia, polisi dan kameramen berantem

Zaldy mundur menghindari bentrok. Tapi dia malah didatangi oleh anggota Reskrim Briptu FM dan mencoba mengambil kamera.

Seorang kameramen televisi lokal Makassar Cakrawala TV, Zadly Zainal berantem dengan petugas kepolisian ketika meliput penangkapan seorang warga yang kabur dari razia di Kabupaten Gowa.

Minggu (9/12) dini hari, Zaldy meliput operasi rutin yang dilakukan oleh anggota Polres Gowa, di batas kota antara Makassar dan Kabupaten Gowa di Jalan Sultan Hasanuddin.

Tiba-tiba melintas sebuah mobil Avanza warna merah dengan nomor polisi DD 704 OV dari arah Makassar memasuki perbatasan Gowa. Ketika polisi akan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan itu, sopir Avanza langsung tancap gas melarikan diri. "Bersamaan dengan itu ada suara tembakan dan polisi beramai-ramai mengejar mobil itu. Saya juga ikut mengejar karena mau tau adanya korban kena tembak atau tidak," tutur Zadly kepada merdeka.com di Makassar, Minggu (9/12).

Sekitar satu kilometer, Zaldy melihat polisi sudah berhasil memberhentikan mobil Avanza yang kabur. Pengemudi mobil tersebut sudah dipukuli oleh polisi yang mengejarnya. "Saat saya melakukan tugas jurnalistik dengan mengambil gambar kejadian beberapa polisi satuan reskrim Polres Gowa yang sedang memukul seorang warga yang kabur dari razia polisi," jelasnya.

Ketika Zaldy mengambil gambar aksi itu, polisi dari satuan Reskrim unit IV Polres Gowa berinisial YS menghalangi. "Dia mendorong badan saya dan juga mendorong kamera saya, bahkan oknum ini berupaya merusak kamera saya dengan membenturkan senternya ke arah lensa kamera," ungkap dia.

Zaldy mundur menghindari bentrok. Tapi dia malah didatangi oleh anggota Reskrim Briptu FM dan mencoba mengambil kamera. FM juga mencoba memukul kameramen tersebut. "Tapi saya refleks hingga lebih duluan mengayunkan tangan dan meninju ke bagian dadanya, saat itu FM sempat mundur dan gagal mendaratkan pukulan ke arah saya, dia juga mengayunkan tendangan ke arah bagian badan saya tapi saya menghindar terus," tuturnya.

Setelah kejadian bertubi-tubi itu dia kemudian berinisiatif meninggalkan lokasi dan menghindar dari tempat razia. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Propam Polda Sulsel.