Lobi proyek, petinggi Adhi Karya ajak Deddy Kusdinar karaoke
Menurut Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Arief, ajakan karaoke tak lebih dari hiburan semata.
Cara para petinggi PT Adhi Karya melobi pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, akhirnya terungkap. Salah satunya dengan memberikan jasa hiburan karaoke kepada Deddy yang kini berstatus sebagai terdakwa.
Menurut Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Muhammad Arief Taufiqurrahman, dia pernah mengajak Deddy ke tempat hiburan karaoke di Hotel Peninsula, Jakarta. Tetapi, dia berkelit hal itu bukan sebagai sogokan buat memuluskan pemenangan PT Adhi Karya dalam proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu. Arief mengakui hal itu setelah dicecar oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Kiki Ahmad Yani.
"Waktu itu saya ajak Pak Deddy dan Pak Ida Bagus refreshing ke tempat karaoke. Itu sebagai hiburan saja," kata Arief saat bersaksi dalam sidang Deddy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (3/1).
Namun, Arief mengaku tidak sampai ikut tarik suara bersama Deddy dan Ida Bagus. Dia mengaku cuma makan bersama, sementara Ida Bagus yang menemani Deddy berolah vokal di dalam bilik karaoke.
Lantas saat dikonfirmasi Jaksa Kiki soal karaoke itu, staf Pengembangan Bisnis (Business Development) PT Adhi Karya, Ida Bagus Wirahadi, mengakuinya. Tetapi, dia mengaku tidak membayar seluruh biaya karaoke itu.
"Benar Pak Arief yang mengajak saya ke Peninsula, tapi saya enggak tahu siapa yang bayar," ujar Ida Bagus.