Lokasi Salat Jumat dipindah, Djarot bantah adanya penolakan warga
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat membantah kabar soal perpindahan lokasi Salat Jumat beserta rombongannya ke Masjid Cut Meutia, lantaran mendapat penolakan dari warga setempat. Menurut Djarot, pemindahan itu karena alasan tempat yang strategis.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat membantah kabar soal perpindahan lokasi Salat Jumat beserta rombongannya ke Masjid Cut Meutia, lantaran mendapat penolakan dari warga setempat. Menurut Djarot, pemindahan itu karena alasan tempat yang strategis.
"Ya untuk praktisnya saja. Sebetulnya yang paling dekat titik temunya di mana yang paling dekat ya Cut Meutia ini," kata Djarot saat berada di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).
Tak hanya itu, pemilihan Masjid Cut Meutia karena Djarot ingin menikmati makanan favoritnya yang letaknya tak jauh dari masjid tersebut.
"Karena saya bilang, saya pengen didampingi makan dilangganan saya. Sop buntut yang sudah terkenal. Saya sudah biasa makan di situ," jelasnya.
Masih menurut Djarot, pada kesempatan itu dirinya juga berkesempatan untuk bertemu dengan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham.
"Kita saling ketemu sekaligus silahturahim kemudian saling koordinasi. Ini menandakan bahwa Partai Golkar itu solid sama kita termasuk pak Idrus Marham. Dan harus ingat, kalau masjid ini sangat bersejarah ini kan dulu bekas kantornya AH. Nasution kemudian yang mengawali itu Pak Nasution," terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham yang juga berada di lokasi menepis kabar soal adanya penolakan terhadap Djarot.
"Jadi namanya silahturahmi dapat di mana saja. Dan masjid ini salah satu fungsinya adalah selain tempat peribadatan kepada Allah SWT, adalah tempat silahturahmi," terang Idrus.
"Di sini kita ketemu sama umat saling bersilaturahmi. Kata Rasulullah jika silahturahminya baik, Insya Allah umurnya panjang dan rejekinya banyak. Jadi termasuk kalau silahturahminya baik Insya Allah jabatannya itu adalah lanjut. Kan bisa diterjemahkan seperti itu," tandasnya.
Informasi sebelumnya diketahui, Djarot akan melaksanakan ibadah Salat Jumat yang berlokasi di Masjid Istiqomah Jl. Tegal Parang No. 12, RT 4/05, Keluraha Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan. Namun, tanpa diketahui alasan yang pasti, Djarot beserta rombongan memutuskan untuk pindah lokasi Salat Jumat ke Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Nusron: Masak bantu masjid enggak boleh hanya karena beda politik
Sandiaga: Postingan saya & Mas Anies sejuk bisa dirasakan masyarakat
Sebelum kampanye, Djarot Salat Jumat di Masjid Cut Meutia
Saat Sandi curiga ada orang super kaya mau dirinya diperiksa polisi
Alasan PDIP kini Djarot berpeci: Karena sudah haji, Anies kan belum
PAN soal kasus Sandiaga: Wajar, tapi tak boleh mengarah ke fitnah
Saling sindir Sandiaga dan Djarot berlanjut, kali ini soal peci
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.