Longboat di Maluku kandas dihantam ombak, 14 tewas & 7 hilang
Tim SAR dengan menggunakan delapan speedboat masih terus melakukan pencarian terhadap 7 penumpang longboat yang hilang.
Kepala Bidang Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar menjelaskan longboat tersebut dalam pelayaran dari Desa Bajo, Pulau Mangoli ke Sanana, namun dalam perjalanan mengalami kecelakaan setelah dihantam ombak dan arus kuat di perairan Sanan.
Sebuah longboat mengalami kecelakaan setelah dihantam ombak dan arus kuat pada Minggu (14/9). Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar mengatakan kecelakaan yang menimpa longboat tersebut terjadi saat kapal tersebut berlayar dengan rute dari Desa Bajo, Pulau Mangoli menuju Sanana.
Saat musibah itu terjadi, kondisi cuaca di sekitar perairan Desa Bajo bergelombang dan disertai angin kencang sehingga longboat yang dikemudikan Nakhoda Bahri Lessy terbalik di perairan yang berada sekitar satu mil dari Desa Bajo.
Akibat musibah tersebut, 14 penumpang meninggal, tujuh orang hilang, tiga diantaranya merupakan anak-anak dan 14 orang selamat termasuk nahkodanya yang bernama Bahri Lessy (29 tahun).
Sementara itu BPBD Kabupaten Kepulauan Sula menyatakan Pemkab Kepulauan Sula mengerahkan delapan speedboat untuk mencari korban yang hingga kini belum ditemukan. Pihaknya juga telah membangun posko di sekitar perairan Desa Bajo.
Pemkab Kepulauan Sula juga membentuk tiga tim bersama tim SAR untuk menyisir sejumlah titik di sekitar tenggelamnya longboat yang menewaskan 14 orang dan tujuh korban lainnya yang sebagian merupakan anak-anak. Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut), mengungkapkan tujuh penumpang longboat yang tenggelam pada Minggu kemarin hingga saat ini belum ditemukan.
Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Hadi Wiyono ketika memimpin pencarian korban mengatakan, Tim SAR dengan menggunakan delapan speedboat masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh penumpang longboat yang hilang. Pencarian pada hari kedua dilakukan dengan menyisir sejumlah lokasi di sekitar tempat kejadian musibah.
Informasi dari Antara, Selasa (16/9)Longboat yang memuat 35 penumpang termasuk nakhoda Bahri Lesi, tenggelam dalam pelayaran dari Mangole ke Sanana, mengakibatkan 14 penumpang tewas, tujuh penumpang hilang dan 14 lainnya selamat.
Kapolres Hadi Wiyono menyatakan ketujuh penumpang longboat yang hilang tersebut adalah Putri Pora, Givar Pora, Rifaldi Pora, Julfikar Pora, Buryanid Pora dan Reva Seknun yang semuanya warga Mangole.
Penyebab tenggelamnya longboat tersebut masih dalam penyelidikan, namun diduga akibat kelebihan muatan. Selain memuat 35 penumpang, longboat itu juga memuat 10 karung kopra.
Ia mengatakan nahkoda longboat tersebut bernama Bahri Lesi belum ditetapkan sebagai tersangka karena petugas belum memeriksa para penumpang yang selamat sebagai saksi, karena semuanya masih dalam keadaan trauma dan berduka.