Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Ikan kodok merupakan salah satu hewan endemik di perairan Kepulauan Maluku. Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Zaenal H. Reunat, pelaku ekowisata yang juga merupakan instruktur selam di Ambon mengatakan hewan yang hidup di Teluk Ambon itu menjadi daya tarik wisata.
-
Dimana Burung Paruh Kodok ditemukan di Indonesia? Di Indonesia, Burung Paruh Kodok dijumpai di beberapa tempat. Di dalam Taman Nasional Gunung Merapi, penampakannya pernah tercatat di daerah Tegalmulyo Klaten, Ngargomulyo Magelang, Bukit Plawangan, dan Bukit Turgo.
-
Apa itu Ayam Kodok? Ayam kodok jadi sajian yang wajib dihidangkan bagi warga ibu kota. Mereka akan memasak menu tersebut saat perayaan hari besar, maupun ulang tahun Jakarta.
-
Mengapa Ikan Belida terancam punah? Ikan pipih dan unik ini sekarang sudah berkurang populasinya. Bahkan, sudah termasuk jenis hewan yang terancam punah. Hal ini dikarenakan selalu dimanfaatkan secara berlebihan tanpa ada kontrol yang pasti. Otomatis, jumlah ikan ini turun drastis.
-
Dimana Ayam Kodok berasal? “Jadi sebenarnya ayam kodok sendiri adalah makanan khas dari Belanda, yang saat itu dibawa ke Batavia sampai akhirnya menjadi makanan lokal setempat,“ kata pengelola restoran yang menyajikan menu ayam kodok, Icha dikutip dari YouTube Fokus Indosiar.
-
Apa yang membuat Burung Paruh Kodok unik? Burung Paruh Kodok merupakan salah satu burung paling unik di dunia.
-
Kenapa Jalak Bali terancam punah? Jalak Bali dikategorikan sebagai spesies kritis terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Populasinya sangat terbatas, dan upaya konservasi yang serius diperlukan untuk mencegah kepunahan mereka.
Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, Ikan Kodok ukurannya kecil, sekitar 10 sentimeter dengan garis-garis mencolok berwarna merah muda. Garis-garis itu membentuk pola telapak tangan, sehingga memancarkan keunikannya sendiri.
Professor riset dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa spesies ikan itu pertama kali ditemukan oleh Ted Pietsch, Arnold, dan Hall pada tahun 2009 pada kedalaman 10 meter atau lebih.
Ikan kodok itu memiliki wajah datar dan sepasang mata menghadap ke depan. Pada umumnya ikan punya mata di bagian samping kepala. Sehingga ikan kodok Maluku memiliki sudut penglihatan seperti mata manusia.
“Ikan ini hidup di daerah karang dan hanya ditemukan di Ambon. Belum pernah ditemukan di tempat lain,” kata Teguh.
Teguh mengatakan, sangat penting untuk menjaga kesehatan di mana ikan-ikan itu ditemukan. Pasalnya potensi penelitian tentang ikan kodok Maluku masih sangat terbuka karena populasinya belum bisa ditentukan.
“Karena kan yang mengancam ikan itu punah sampah plastik yang tenggelam ke dasar laut, kemudian limbah yang dapat merusak karang. Apalagi kan ikan ini hidup di sekitar situ,” kata Teguh.
Terancam Punah
Dikutip dari ANTARA, kini ikan berbentuk unik itu terancam punah. Faktor itu bertambah besar kalau kesadaran masyarakat setempat masih kurang terutama terkait kebersihan pantai.
Zaenal berharap semua pihak baik itu dari pemerintah maupun media massa terus memberi edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Selain masyarakat, media juga harus memberi informasi terkait betapa pentingnya menjaga kebersihan laut kita. Selain itu penikmat wisata juga bisa menggelar kegiatan yang membuat masyarakat paham akan kelestarian lingkungan. Dengan itu saya rasa bisa membantu,”
pungkas Zaenal dikutip dari ANTARA.