Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar
Pesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur.
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang Hidup di Perairan Air Tawar
Pesut Mahakam atau lumba-lumba air tawar merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Hewan mamalia ini juga bisa dijumpai di luar negeri seperti di Sungai Ayeyarwady (Myanmar), Sungai Mekong (Kamboja) dan Laos. Melansir dari situs menlhk, Pesut Mahakam termasuk dalam kategori rentan, artinya populasinya semakin hari semakin berkurang dan terancam punah sejak tahun 2000.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
-
Apa yang hidup di lautan? Lautan dengan luasnya yang mencakup sekitar 71% permukaan Bumi, menjadi rumah bagi sebagian besar kehidupan di planet ini. Angka yang berkisar antara 50% hingga 80% dari semua kehidupan ditemukan di lautan, menunjukkan betapa pentingnya ekosistem ini dalam mendukung beragam spesies.
-
Hewan purba apa saja yang ditemukan di Sumba? Ekspedisi tersebut menandai penemuan pertama fosil komodo di luar pulau Flores, sebuah pulau di sebelah timur Bali, yang membuat seorang ilmuwan bertanya-tanya apakah makhluk tersebut dapat diperkenalkan kembali di Sumba.
-
Dimana Burung Paruh Kodok ditemukan di Indonesia? Di Indonesia, Burung Paruh Kodok dijumpai di beberapa tempat. Di dalam Taman Nasional Gunung Merapi, penampakannya pernah tercatat di daerah Tegalmulyo Klaten, Ngargomulyo Magelang, Bukit Plawangan, dan Bukit Turgo.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
Ikon Sungai Mahakam
Lumba-lumba dengan nama latin Orcaella brevirostris atau biasa disebut dengan Irrawaddy Dolphin ini telah menjadi ikon dari sungai terbesar di Kalimantan Timur. Tak hanya berhabitat di Sungai Mahakam, lumba-lumba ini juga dapat dijumpai di Danau Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Danau Semayangdan Danau Melintang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Keunikan Pesut Mahakam
Salah satu keunikan dari Pesut Mahakam adalah bentuk tubuh layaknya torpedo. Ia memiliki panjang tubuh bervariasi mulai dari 1,9 meter sampai 2,75 meter.
Kepala Pesut Mahakam membentuk bulat dengan dahi yang tinggi. Pada bagian atas tubuh tepatnya di bagian belakang kepala terdapat lubang napas. Bagian tersebut sering dihembuskan oleh Pesut Mahakam saat muncul ke permukaan untuk bernapas. Keunikan lainnya, garis mulut satwa ini terlihat seperti sedang tersenyum.
Bisa Berumur hingga 28 Tahun
Pesut Mahakam tergolong pemakan daging atau Karinvora, biasanya memangsa ikan, moluska, dan hewan krustasea. Melansir dari indonesia.go.id, satwa ini bisa hidup hingga usia 28 tahun, bahkan ada yang mencapai usia 30 tahun. Pada musim kawin yakni antara bulan Desember hingga Juni, Pesut jantan akan bersaing dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan betina. Lalu, masa kehamilan Pesut kurang lebih 9 sampai 14 bulan lamanya.
Anakan Raksasa
Ketika anakan Pesut Mahakam lahir, bobotnya bisa mencapai 12,3 Kilogram dan memiliki panjang kurang lebih 96 cm. Dalam periode tujuh bulan pertama, anakan Pesut akan tumbuh sepanjang 59 persen dan bertambah berat hingga 266 persen.
Tak heran jika Pesut Mahakam termasuk hewan rentan, pasalnya masa periode kehamilannya terjadi setiap tiga tahun sekali.
Padahal jumlah anak yang dilahirkan hanya satu kali dalam tiap periodenya.
© 2023 merdeka.com
Terancam Punah
Mirisnya, Pesut Mahakam yang merupakan jenis lumba-lumba satu-satunya di Indonesia itu mengalami penurunan populasi setiap tahunnya. Berbagai ancaman terus mengintai kehidupan mereka seperti penurunan drastis habitat aslinya.