Wacana Kenaikan Anggaran Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Wamentan
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono merespons isu kenaikan anggaran makan bergizi gratis (MBG).
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono merespons isu kenaikan anggaran makan bergizi gratis (MBG). Sudaryono mengatakan memang banyak jumlah siswa yang melebihi target awal dari program tersebut.
"Saya gak tahu persisnya, saya kira kalau jumlah sekian belasan juta siswa kan banyak ya, cuma siswa di Indonesia lebih banyak dari itu," kata Sudaryono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1).
Politisi Gerindra ini siap mendukung bila anggaran MBG dinaikan. Menurutnya, hal ini baik untuk ekonomi Indonesia.
Meski demikian, Sudaryono menyebut, bahwa Kementan tidak fokus pada rencana kenaikan angggaran, melainkan pada kesiapan dan realisasi di lapangan.
"Kalau Presiden kan lihat semangatnya, segala sesuatu maunya realisasi segera. Kayak pupuk beres, urusan Bulog juga beres persiapan panen dan seterusnya. Pak Presiden ini kan programnya bagus, rencananya bagus semua jalan," tukasnya.
Wacana Kenaikan Anggaran MBG
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie menyatakan, dalam program MBG ini pemerintah menganggarkan dana Rp71 triliun hingga akhir 2025 dengan menyasar 19,47 juta orang penerima manfaat.
Budi menyebut, diperkirakan anggaran MBG bisa mencapai Rp400 triliun ketika program ini menyasar pada 80 juta penerima manfaat.
Program ini menjadi investasi jangka panjang bagi generasi muda Indonesia untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
"Jumlah (anggaran) akan terus ditingkatkan dan diperkirakan bisa mencapai Rp400 triliun ketika program ini menyasar pada 80 juta penerima manfaat sehingga ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang unggul," ujar Budi pada Jumat (10/1).
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan, dana sebesar Rp71 triliun yang sudah disiapkan pemerintah hanya cukup untuk menjalankan program makan bergizi gratis hingga Juni 2025.
"Rp71 triliun itu mulai tanggal 6 (Januari) untuk 15 juta, nanti Juni diharapkan kita bisa lagi menyisir. Pendapatan negara bertambah, kita juga lihat proses prioritas mana, kalau bisa lagi nanti ditarik senilai Rp140 triliun dari anggaran-anggaran yang lain," kata Zulkifli Hasan.
Anggaran Capai Rp420 T
Zulhas menjelaskan, untuk menjalankan program makan bergizi gratis hingga Desember 2025, pemerintah membutuhkan anggaran di angka Rp420 triliun.
Untuk itu, menurut Zulhas, Badan Gizi Nasional (BGN) berencana meminta anggaran tambahan dengan tujuan agar seluruh anak di Indonesia bisa menikmati program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau nanti memungkinkan, Badan Gizi Nasional sudah mengusulkan tambahan Rp140 triliun," ucap Zulhas.