Hipmi Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Bisa Ciptakan Agro Industri di Desa, Begini Penjelasannya
Hipmi beberkan sederet keuntungan program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran yang tak hanya dinikmati anak-anak Indonesia.
Program makan bergizi gratis ala Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan respons yang beragam. Salah satunya dari kalangan pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Anggawira menilai program makan bergizi gratis bisa menghadirkan agro industri di perdesaan.
"Itu (Program Makan Siang Bergizi Gratis) akan menciptakan suatu ekosistem yang bisa menopang, pembukaan lapangan pekerjaan dan juga membuka agro industri di perdesaan," kata Anggawira seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/7).
Menurut dia, program Prabowo-Gibran tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga dapat menjadi pendorong berkembangnya sektor pertanian dan industri di pedesaan. Dengan adanya program itu, permintaan akan produk pertanian akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan agro industri di perdesaan.
Anggawira menilai program itu dapat menciptakan peluang baru bagi petani lokal untuk meningkatkan produksi mereka. Petani akan terdorong untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi ini.
Tak hanya itu, agro industri juga tidak hanya akan meningkatkan produksi pertanian. Tetapi juga membuka berbagai peluang kerja di sektor pertanian, pengolahan, dan distribusi.
Dia menambahkan peningkatan lapangan pekerjaan ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat perdesaan. Sebab dampaknya langsung terasa dengan pendapatan yang akan meningkat, sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, progam makan bergizi gratis juga mempercepat tujuan bangsa untuk mencapai bonus demografi 2045. Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan anak-anak tidak hanya diberikan oleh program itu, tetapi juga generasi mendatang dipastikan tumbuh sehat dan cerdas.
Oleh karena itu, Anggawira menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap program tersebut. Program makan siang bergizi ini harus dipandang sebagai upaya strategis untuk masa depan bangsa, bukan sekadar proyek jangka pendek. Dengan dukungan yang kuat, fondasi bagi tercapainya Indonesia Emas 2045 dapat dibangun oleh program ini.
"Ini benar benar harus ditopang bukan hanya dalam konteks meningkatkan kualitas SDM bangsa kita, karena kalau kita lihat di dalam konteks gizi kita relatif enggak tertinggal, tapi itu adalah suatu bagian menciptakan ekosistem usaha," kata Anggawira.
Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
“Prabowo telah menyampaikan bahwa beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makanan bergizi gratis MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6).
Sri Mulyani merinci, pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, yang mana alokasi Rp71 triliun merupakan anggaran untuk tahun pertama.
Anggaran Porgram MBG telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).