Wamentan Puji Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA di Sulteng: Cara Lindungi Petani
Sosialisasi menjadi tantangan pemerintah untuk terus mendorong kesadaran para petani mengasuransikan lahan mereka.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AKA) punya program unggulan asuransi petani. Hal ini untuk menjamin petani saat pertaniannya gagal panen.
Program tersebut didukung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan. Dia meminta program tersebut diikuti calon kepala daerah. Giliran pemerintah mendukung program Ali-AKA.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memuji program tersebut. Menurut dia, sosialisasi dan kampanye asuransi lahan pertanian kepada petani perlu ditingkatkan.
Sosialisasi menjadi tantangan pemerintah untuk terus mendorong kesadaran para petani mengasuransikan lahan mereka.
"Menjadi tantangan, sosialisasi bagaimana pendekatan kepada petani, bagaimana setelah panen segera disisihkan. Penetrasi-penetrasi ke lapangan yang menjadi penting bagi pemerintah," ujar Sudaryono di Jakarta, Rabu (11/9).
Sudaryono memaparkan, saat ini Kementan terus mendorong para petani untuk mengansuransikan lahan pertanian mereka. Sifat program tersebut bantuan.
Angkanya, kata Sudaryono, masih di bawah 10 persen yang mendapat asuransi.Sudaryono kembali menegaskan, pentingnya sosialisasi supaya petani terdorong untuk mendaftar dan membayar premi asuransi, karena jika dibandingkan dengan risiko gagal panen mungkin nominal yang dibayarkan untuk asuransi tidak terlalu besar.
"Programnya sudah ada, tapi belum banyak. Karena kalau kita lihat, memang harus kita laksanakan sebagai bagian cara untuk melindungi petani," terang Sudaryono.
Petani Tak Bayar Premi
Sudaryono berharap, tak hanya pemerintah pusat yang aktif untuk mendorong asuransi lahan pertanian, tapi juga pemerintah di daerah juga turut membantu.
"Dan pemerintah daerah, pemerintah kabupaten bantu juga sisanya sehingga petani tidak perlu bayar premi. Tapi kan itu tidak mungkin seluruh petani kita kasih," kata Sudaryono.
Menurutnya, asuransi lahan pertanian amat penting didorong terutama di daerah-daerah rawan gagal panen, yang disebabkan karena hama hingga kekeringan.
"Tapi kita harap yang rawan dan tidak rawan ikut semua," sambungnya.
Sebelumnya, calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengatakan dirinya siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang.
“Saya ingin petani Sulteng tidak lagi dibayangi persoalan hama, gagal panen dan sebagainya. Karena negara telah hadir untuk memberikan asuransi terhadap setiap jengkal lahan pertanian masyarakat,” kata Ahmad ali saat bertemu dengan ratusan petani di Kabupaten Parigi Mountong, (5/7).
Ahmad Ali menegaskan untuk mendukung asuransi pertanian, dirinya dengan AKA akan memastikan ketersedian pupuk bagi para petani. Baginya, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
Cawagub Abdul Karim Aljufri yang juga sahabat dekat Sudaryono dan sesama kader Gerindra ini menegaskan asuransi Pertanian jadi bukti nyata kehadiran pemerintah memberikan jaminan terhadap semua lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tengah.
Berantas Tengkulak
Pria yang akrab disapa AKA itu juga akan memastikan para tengkulak dan pedagang nakal tidak akan bisa memonopoli harga komoditas pertanian. Ia menjamin petani mendapatkan harga yang pantas untuk setiap hasil panen.
“Kami tidak ingin petani dianggap sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kami ingin masyarakat melihat bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar AKA yang merupakan Koordinator Regional Gerindra Sulawesi itu.
Politisi yang dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ini menambahkan untuk mendukung Asuransi Petani, Nelayan dan Pekerja, sejumlah program lain juga dicanangkan demi peningkatan kualitas hidup mereka.
Antara lain asuransi ternak sapi, asuransi ketenaga Kerjaan Untuk BPU (Pekerja Informal), dan bantuan pupuk subsidi murah dan terjangkau.
Kemudian Ahmad Ali-AKA juga mengusung program bantuan bibit pertanian dan ternak gratis, bantuan sarana dan prasarana pertanian modern, mengembangkan 100.000 Ha pertambakan rakyat, perahu dan alat tangkap nelayan, SPBU khusus petani dan nelayan dan SPBU mobile untuk wilayah kepulauan.
“Kita juga membuat Pengembangan UMKM, melalui penyediaan modal, pelatihan dan pendampingan usaha hingga fasilitas KURDA,” tutup AKA.