Resmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa
Keberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Keberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu
Resmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa
Ikan Pari Jawa resmi dinyatakan punah berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Charles Darwin. Ironisnya, punahnya ikan ini menjadi kepunahan ikan laut pertama yang disebabkan oleh ulah manusia.
-
Kapan Ikan Pari Jawa dinyatakan punah? Pengumuman kepunahan Ikan Pari Jawa terjadi pada KTT iklim COP28 di Dubai, Desember 2023.
-
Mengapa Ikan Pari Jawa punah? 'Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur kemungkinan yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari Jawa,' kata Constance dikutip dari Phys.org, Rabu (27/12). 'Hal ini dibuktikan dengan hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada tahun 1870an,' Dilanjutkannya, Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies ini diketahui terdapat, juga merupakan kawasan industri besar, dengan hilangnya dan degradasi habitat yang luas dan berjangka panjang. Dampaknya cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies ini.
-
Kapan Ikan Pari Jawa terakhir ditemukan? Spesies ikan pari Jawa yang sangat langka dan hanya pernah tercatat satu kali pada akhir tahun 1800-an, telah dinyatakan punah setelah dilakukan oleh tim internasional yang dipimpin oleh Universitas Charles Darwin (CDU).
-
Bagaimana cara tim memastikan Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa jenis Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Apa yang dialami Ikan Pari? Meskipun demikian, prioritas mereka adalah fokus pada kesehatan dan kesejahteraan Charlotte, berkoordinasi dengan dokter hewan dan spesialis untuk memahami penyakit tersebut dan mencari opsi pengobatan yang tepat.
Dilansir dari betahita, hewan yang memiliki nama latin Urolophus javanicus ini hanya hidup di seputar laut Jawa. Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak teratur kemungkinan besar menjadi penyebab utama berkurangnya populasi pari Jawa sampai dinyatakan punah pada akhir 2023 ini.
Lalu apa saja fakta-fakta menarik terkait ikan ini? Berikut selengkapnya:
Pari Jawa adalah spesies ikan pari dalam famili Urolophidae. Adanya spesies ini hanya diketahui dari satu specimen ikan betina sepanjang 33 cm yang ditangkap di Jakarta, Indonesia.
Pada bulan Juli 1862, ahli zoologi Jerman Eduard von Martens membeli satu-satunya specimen ikan pari Jawa yang dijual di sebuah pasar ikan di Jakarta.
Sejauh ini, ikan Pari Jawa hanya ditemukan di Pulau Jawa, tepatnya di sekitar pantai Jakarta. Sebaran, kedalaman, dan preferensi habitatnya tidak diketahui secara pasti tetapi mungkin sangat terbatas.
Dilansir dari Wikipedia, ciri ikan ini adalah cakram sirip dada berbentuk lonjong yang lebih panjang dari lebarnya.
Serta ekor dengan sirip punggung di depan tulang penyengat dan sirip ekornya.
Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat dengan bitnik-bintik yang lebih gelap dan lebih terang.
Lubang hidung ikan ini berbentuk seperti bulan sabit dan di antaranya keduanya terdapat tirai kulit dengan pinggiran posterior yang sangat rapat.
Mulutnya berbentuk busur dan berisi tiga papila di dasarnya. Giginya tersusun rapat yang masing-masing berukuran kecil dengan tonjolan melintang di mahkotanya.
Ekornya lebih pendek dari cakramnya dan memiliki sirip punggung yang menonjol sekitar separuh panjangnya.
Tepat di belakang sirip punggung terdapat tulang belakang bergerigi yang menyengat. Ekornya berakhir pada sirip ekor berbentuk daun.
Sudah Hilang Sejak Lama
Tidak ada specimen baru pari Jawa yang muncul sejak pertama kali ditemukan lebih dari 150 tahun yang lalu. Kini hewan itu telah resmi dinyatakan punah.
Hal ini diperkuat dengan aktivitas penangkapan ikan yang masif dalam wilayah jelajahnya serta degradasi habitat karena kedekatannya dengan pusat populasi manusia.
Setelah survey intensif, tidak ada satupun ikan pari Jawa yang ditemukan. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) lantas mengkategorikannya spesies yang punah.